MITRA, TI – Ribuan warga jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Kabupaten Minahasa Tenggara menghadiri ibadah agung perayaan Hari Pentakosta yang dipusatkan di Taman Kota Tombatu.
Ibadah agung tersebut menghadirkan pembicara utama Pdt. Dr. Franky Rewah M.Th., M.Pd.K, selaku ketua MD Sulawesi Tengah dan anggota MPR GPdI.
Dalam khotbahnya ia menekankan mengenai pentingnya mempertahankan kehidupan dalam kekudusan sebagai kunci untuk melayani dan mencapai keselamatan.
Sementara itu sambutan dari MD GPdI Sulut yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Berty L Wotulo STh., MA mewakili ketua MD GPdI Sulut Pdt. Ivonne Awuy mengajak seluruh jemaat untuk mengandalkan roh kudus dalam setiap aspek kehidupan.
Dalam rangkaian kegiatan ibadah syukur juga dilaksanakan pelantikan BANI Daud Kabupaten Minahasa Tenggara.
Tonny Hendrik Lasut S.ST (THL), didaulat sebagai Panglima Bani Daud Kabupaten Minahasa Tenggara.
Bani Daud merupakan organisasi yang baru dibentuk dibawah komisariat Pria Pantekosta, yang memiliki yang bertujuan untuk membantu kaum miskin di Minahasa Tenggara, dan hal tersebut adalah suatu tujuan yang mulia.
Tonny Lasut, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia acara ini, menjelaskan visi dan misi dari organisasi tersebut.
“Organisasi Bani Daud ini bertujuan untuk fokus pada kaum miskin di Minahasa Tenggara. Kami berencana membangun rumah-rumah tinggal bagi mereka dengan dana yang dikumpulkan dari anggota, dengan 4000 anggota dan kontribusi sebesar 5000 rupiah per orang, kami sudah bisa mengumpulkan dana sekitar 20 juta rupiah, bahkan bisa lebih karena ada beberapa anggota yang merupakan pengusaha,” ungkap Tonny Lasut.
Nantinya pula, ditambahkan Tonny Lasut juga menambah anggota yang terggabung dalam Bani Daud akan diperlengkapi dengan seragam.
Untuk diketahui pelaksanaan Ibadah Agung Hari Pentakosta di Minahasa Tenggara ini merupakan yang pertama kali diadakan, dan muncul dari inisiatif Pria Pantekosta Minahasa Tenggara yang diketuai oleh Tonny Lasut.
Tonny Lasut berharap agar acara seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang dan Roh Kudus bekerja secara luar biasa di GPdI Minahasa Tenggara.
“Kami berharap ke depan Roh Kudus bekerja secara luar biasa di GPdI Minahasa Tenggara. Setiap jemaat dapat melayani di setiap gereja masing-masing, dan dengan terbentuknya organisasi Bani Daud, kami dapat membantu banyak orang yang membutuhkan,” tambahnya.
Perayaan Hari Pentakosta kali ini tidak hanya menjadi momen untuk memperkuat iman dan kebersamaan antar jemaat, tetapi juga menjadi langkah awal dalam upaya membangun komunitas yang lebih peduli dan berdaya.
Melalui pelantikan Bani Daud dan kegiatan sosial yang direncanakan, GPdI Minahasa Tenggara menunjukkan bahwa iman yang sejati adalah iman yang berbuah dalam tindakan nyata. (T2)*