Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pelaksanaan ujian akhir sekolah ditingkat sekolah dasar (SD) sudah mulai dilaksanakan sejak Senin (20/5) dan direncanakan berakhir pada Selasa (28/5).
Ujian akhir sekolah di tingkat SD, ada yang melaksanakan ujian berbasis digital menggunakan Portaldik, tapi ada juga yang melaksanakan ujian berbasis kertas atau ujian secara manual.
Salah satu sekolah yang melaksanakan ujian akhir sekolah adalah SD Negeri Kinaweruan yang dipimpin oleh kepala sekolah Vaula Olviane Koho SPd.
SDN Kinaweruan mengakhiri tahun ajaran 2023/2024 melaksanakan ujian akhir sekolah secara manual atau offline, hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh kepala sekolah Vaula Koho.
“Mengakhiri tahun ajaran 2023/2024, SDN Kinaweruan melaksanakan ujian akhir sekolah secara manual, yang diikuti oleh sebanyak 7 peserta didik kelas VI (enam),” ujar Vaula Koho.
Dilaksanakan secara manual, oleh karena pihak sekolah belum memiliki sarana atau alat penunjang untuk melaksanakan ujian berbasis digital Portaldik, seperti chromebook atau komputer.
Pelaksanaan ujian akhir sekolah di SDN Kinaweruan, telah dimulai sejak Senin (20/5) sampai Rabu (22/5), dan disambung lagi di minggu selanjutnya yakni Senin-Selasa (27-28/5).
Vaula Koho yang didampingi guru kelas VI Yultje Manopo S.Pd mengajak sekaligus mengingatkan agar peserta didik kelas VI dapat belajar dengan rajin dan serius agar dapat menjawab soal-soal ujian dengan baik dan benar.
Serta pula, agar dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, supaya seluruh siswa kelas enam dapat mengikuti ujian hingga akhir pelaksanaan.
Selain SDN Kinaweruan, ada dua sekolah lainnya diwilayah Kecamatan Maesaan yang melaksanakan ujian akhir sekolah berbasis kertas atau manual, yakni SDN Lowian yang dipimpin kepala sekolah Diane Koho, dan SD GMIM Tumani yang dipimpin oleh kepala sekolah Lady Punu SPd.
SDN Lowian pada ujian akhir sekolah tahun ajaran 2023/2024 diikuti oleh sebanyak 8 siswa, sedangkan SD GMIM Tumani diikuti oleh sebanyak 17 siswa kelas enam. (Hengly)*
