Digelar Lima Hari, UAS Di SMPN 5 Dan SMPN 3 Ranoyapo Berlangsung Lancar

Minsel616 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS) ditingkat sekolah menengah pertama yang diikuti oleh para siswa kelas sembilan berakhir pada Jumat (17/5) sejak dimulai pada Senin (13/5).

Sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 5 Ranoyapo dan SMPN 3 Ranoyapo merupakan dua sekolah yang juga melaksanakan UAS diakhir periode tahun pelajaran 2023/2024.

SMPN 3 Ranoyapo berada di desa Beringin Kecamatan Ranoyapo dan dipimpin oleh kepala sekolah Ireine Purukan SPd, sedangkan SMPN 5 Ranoyapo berada di desa Powalutan dan dipimpin oleh kepala sekolah Stin Legi SPd.

Kedua sekolah tersebut, dalam pelaksanaan ujian akhir sekolah tahun ini melaksanakan dengan menerapkan ujian manual atau ujian kertas, oleh karena terkendala beberapa hal seperti ketiadaan peralatan penunjang untuk melaksanakan ujian berbasis digital.

Baca juga:  Victory, PYR-FAM Nomor Urut 2 Peserta Pilkada Minsel

Ujian akhir sekolah di SMPN 3 Ranoyapo diikuti oleh sebanyak 14 siswa kelas 9, sementara di SMPN 5 Ranoyapo diikuti oleh sebanyak 27 siswa.

Kedua kepala sekolah, baik itu kepsek Ireine Purukan maupun kepsek Stin Legi ketika diwawancarai oleh awak media ini mengatakan bahwa pelaksanaan UAS di sekolah mereka berlangsung dengan baik dan lancar hingga akhir pelaksanaan.

“Bersyukur selama pelaksanaan ujian tak ada kendala yang dihadapi, semuanya berjalan dengan baik dan lancar, semua siswa bisa mengikuti ujian hingga akhir pelaksanaan,” ujar kedua kepsek tersebut.

Dari pantauan awak media ini di dua sekolah tersebut, terlihat masih banyak butuh perhatian dari dinas terkait untuk sarana dan prasarana yang ada disekolah.

Baca juga:  Berada Di Kelurahan Pondang, Akses Jalan Ini Butuh Perhatian Pemerintah

Seperti di SMPN 3 Ranoyapo yang berada di desa Beringin, butuh MCK yang memadai, serta pula pentingnya dibangun talud penahan tanah untuk menjaga gedung sekolah agar tidak longsor.

Begitupun, di SMPN 5 Ranoyapo yang membutuhkan perhatian pemerintah melalui dinas terkait untuk dibangun talud dan drainase, karena diwaktu hujan sering air hujan masuk ke ruangan sekolah.

Hal tersebut karena keberadaan lokasi sekolah yang berada di lembah dan ketika hujan, airnya sering masuk ke ruangan kelas.
(Hengly)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *