Minsel, transparansiindonesia.co.id – Manfaat anggaran dana desa yang diperuntukkan bagi setiap desa diwilayah Indonesia sejak dikucurkan oleh pemerintah pusat beberapa tahun yang lalu, telah banyak membawa dampak manfaat bagi pembangunan desa.
Berbagai program infrastruktur desa maupun program pemberdayaan masyarakat berhasil dilaksanakan disetiap desa dan didanai melalui anggaran dana desa.
Ditahun 2024, pemerintah pusat kembali mengalokasikan anggaran dana desa melalui APBN untuk disalurkan bagi setiap desa, guna membiayai berbagai program kerja dan program pembangunan desa.
Salah satu desa yang menerima manfaat anggaran dana desa ditahun 2024 ini, adalah desa Kinalawiran, Kecamatan Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan.
Dan memanfaatkan anggaran dana desa, maka pihak pemerintah desa bersama lembaga desa Kinalawiran, melaksanakan pembangunan pengerjaan peningkatan jalan kebun yang berlokasi di perkebunan Tualan.
Adapun pelaksanaan pengerjaan peningkatan jalan kebun tersebut, adalah pengerjaan rabat beton jalan kebun yang menjadi sentra mobilitas masyarakat Kinalawiran yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun.
Sebelum memulai proses pengerjaan rabat beton jalan kebun tersebut, pada kami (25/4), diawali dengan ibadah syukur peletakan batu pertama yang dipimpin oleh Pdt. Ivone Paendong Mth selaku pendeta jemaat GMIM ‘Imanuel’ Kinalawiran.
Dalam ibadah syukur peletakan batu pertama pembangunan pengerjaan rabat beton jalan kebun Tualan dihadiri oleh Camat Tompasobaru Drs. Jemmy Loa, pendamping desa yang tergabung dalam TPPI Kecamatan Tompasobaru, Ketua BPD, tokoh masyarakat dan para tukang yang akan melaksanakan pengerjaan rabat beton jalan kebun.
Penjabat HukumTua desa Kinalawiran, Romel Walingkas SE mengatakan bahwa pengerjaan rabat beton jalan kebun tersebut sangat penting guna lebih lancarnya mobilitas masyarakat Kinalawiran untuk pergi dan datang dari perkebunan, mengingat mayoritas penduduk desa Kinalawiran adalah berprofesi sebagai petani dan pekebun.
Untuk pelaksanaan pengerjaan rabat beton jalan kebun tersebut menelan anggaran dana desa sebesar Rp. 138.026.000 dengan volume panjang 223 meter dan lebar 3 meter.
“Pengerjaan peningkatan jalan kebun dengan dilakukan rabat beton sesuai dengan hasil musyawarah desa, dan kegiatan pengerjaan jalan tersebut menelan anggaran dana desa Kinalawiran sebesar Rp. 138.026.000 sudah termasuk pajak, dengan volume panjang 223 meter dan lebar 3 meter,” jelas Romel Walingkas.
Selain pelaksanaan pengerjaan rabat beton jalan kebun tersebut, bidang pembangunan infrastruktur desa Kinalawiran juga melaksanakan pengerjaan jembatan dan talud jalan, serta pengerjaan rabat beton jalan kebun melalui alokasi ketahanan pangan desa.
Untuk pengerjaan jembatan dan talud menelan anggaran dana desa sebesar Rp.57.999.000 sudah termasuk pajak.
Sementara untuk peningkatan akses jalan rabat beton dari alokasi ketahanan pangan desa menelan anggaran dana desa sebesar Rp.72.199.000 dengan volume panjang 95 meter dan lebar 3 meter.
Camat Tompasobaru, Drs. Jemmy Loa yang hadir dalam ibadah syukur peletakan batu pertama menyampaikan sangat mengapresiasi akan program kerja pemerintah desa yang melaksanakan pengerjaan peningkatan jalan kebun dalam rangka membangun akses jalan yang lebih baik dan nantinya akan berdampak pada peningkatan roda perekonomian masyarakat.
Camat Jemmy Loa juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat desa Kinalawiran untuk bersama-sama menjaga dan memelihara Infrastruktur desa tersebut, karena akses jalan tersebut merupakan sentra mobilitas masyarakat Kinalawiran yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan pekebun.
“Apresiasi kepada pemerintah desa yang mampu melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk dikerjakan, dan juga kepada masyarakat mari kita jaga dan pelihara akan aset desa ini untuk menopang dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan,” ajak Jemmy Loa.
Selain dialokasikan untuk membiayai kegiatan pengerjaan infrastruktur jalan dan jembatan, anggaran dana desa Kinalawiran juga dialokasikan untuk membiayai beberapa kegiatan.
Diantaranya berupa kegiatan ketahanan pangan desa, kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT), kegiatan posyandu dan PKK, serta kegiatan pelatihan dan kegiatan lainnya sesuai dengan apa yang tertuang dalam APBDes Kinalawiran 2024.
(Hengly)*
