Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pertama di laksanakan di Provinsi Sulawesi Utara, ada lansia yang di wisuda setelah mengikuti kegiatan persekongkolan lansia.
Adalah para lansia yang bersekolah di sekolah lansia ‘Smart Pakalowiren’ yang ada di Bina Keluarga Lansia (BKL) ‘Kasama’an’ desa Munte, Kecamatan Tumpaan yang diwisuda.
Kegiatan wisuda sekolah lansia di sekolah Smart Pakalowiren BKL desa Munte, yang dilaksanakan pada Jumat (19/4) bertempat di Kampung KB desa Munte, dihadiri oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH dan juga kepala perwakilan BKKBN Sulut Ir. Diano Tino Tandaju M.Erg.
Para lansia di sekolah Smart Pakalowiren BKL Kasama’an desa Munte, diwisuda setelah mengikuti 12 pertemuan dengan menerima sebanyak 12 materi.
Seseorang dinyatakan sebagai lanjut usia setelah mencapai usia 60 tahun ke-atas, yang secara umum sesuai dengan undang-undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia (Lansia).
Keberadaan pertumbuhan jumlah penduduk lansia saat ini, dapat menjadi potensi untuk pembangunan daerah.
Karena itu, hadirnya program sekolah lansia melalui program bina keluarga lansia adalah merupakan upaya pendidikan secara non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lanjut usia.
Terlebih khusus bagi bagi lansia yang masih potensial didalam keluarga dan masyarakat guna mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat).
Serta pula Lansia Smart melalui 7 dimensi lansia tangguh yakni Spritual, Fisik, Emosional, Intelektual, Sosial Kemasyarakatan, Profesional, Vokasional, dan Lingkungan.
Adapun tujuan sekolah lansia, adalah untuk meningkatkan kualitas kegiatan kelompok bina keluarga lansia dalam mewujudkan lansia tangguh serta pula meningkatkan pemahaman dan pengetahuan konsep lansia smart dalam lingkup 7 dimensi.
Dan pula adanya sekolah lansia, akan memaksimalkan pengetahuan lansia tentang proses menua secara sehat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta perilaku lansia tentang kehidupan sosial dan ekonomi dan pula mendukung lansia terkait lingkungan lansia dan kehidupan lansia.
Untuk diketahui, desa Munte Kecamatan Tumpaan merupakan desa yang masuk ke dalam 29 desa dengan predikat kampung keluarga berkualitas, dengan kriteria desa berkelanjutan.
Dalam rangkaian kegiatan acara tersebut, juga diserahkan biaya penyelenggaraan orientasi bagi 546 orang pendamping keluarga se-kabupaten Minahasa Selatan, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting dari perwakilan BKKBN Sulut kepada pemkab Minsel.
Hadir pula dalam acara wisuda lansia tersebut diantaranya kepala LPP TVRI Sulut, kepala Lapas Kelas IIIA Amurang, serta para penyuluh KB dan Pokja kampung KB.
Sementara Bupati FDW hadir dalam kegiatan tersebut didampingi pula oleh Sekda Glady Kawatu SH., M.Si, para Assisten Sekda, Kadis PP-KB Netty Tumbuan, para kepala SKPD, Camat dan unsur Forkopimca Tumpaan, kepala desa SE& Kecamatan Tumpaan.
(Hengly)*
Sumber/Kominfo Minsel