Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pemerintah desa Bojonegoro, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, merealisasikan salah satu program kerja yang tertuang dalam APBDes tahun 2024.
Program kerja tersebut, yakni penyaluran bantuan kepada masyarakat yang termasuk dalam keluarga penerima manfaat, yang anggarannya bersumber dari dana APBN atau dana desa.
Melalui anggaran dana desa Bojonegoro tahun 2024, pihak pemerintah desa menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) kepada warga masyarakat yang termasuk KPM, sesuai dengan hasil musyawarah desa.
Penyaluran bantuan tersebut, dilaksanakan oleh pemerintah desa Bojonegoro menindaklanjuti akan penyerapan anggaran dana desa khususnya anggaran BLT-DD yang telah masuk ke rekening desa, setelah sebelumnya telah memenuhi segala persyaratan berkas dan admistrasi.
Penjabat HukumTua desa Bojonegoro, Dra. Adeleida Laoh mengatakan bahwa ditahun 2024 ini, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai dana desa adalah berjumlah 20 KPM, yang disahkan melalui peraturan kepala desa, setelah sebelumnya melalui mekanisme musyawarah desa bersama dengan lembaga desa.
“Ada 20 KPM BLT-DD di desa Bojonegoro untuk tahun anggaran 2024 ini, dan jumlah tersebut telah sesuai dengan hasil musdes yang selanjutnya dituangkan dalam perkades,” kata Leida Laoh.
Merealisasikan hak-hak penerima manfaat, maka pemerintah desa Bojonegoro langsung menyalurkan BLT-DD kepada para KPM, yang dilakukan pada Minggu 7 April 2024.
Sebanyak 20 KPM BLT-DD desa Bojonegoro, ditetapkan setelah melalui musdes dan verifikasi, sehingga yang benar-benar menerima adalah mereka keluarga yang layak dan memang pantas ditetapkan sebagai KPM BLT-DD.
“Realisasi penyaluran BLT-DD kepada sebanyak 20 KPM kita laksanakan pada Minggu 7 April 2024, dan untuk mekanisme penyaluran dilaksanakan secara door to door, yakni pihak pemerintah dan lembaga desa menyalurkan langsung ke rumah-rumah warga penerima bantuan,” ujar Leida Laoh.
Desa Bojonegoro, merupakan desa yang mayoritas penduduknya adalah beragam Islam, sehingga bantuan langsung tunai yang disalurkan tersebut juga akan sangat membantu masyarakat dalam menghadapi dan merayakan hari raya lebaran atau idul fitri.
Adapun bantuan langsung tunai dana desa yang disalurkan tersebut, adalah BLT-DD untuk triwulan pertama (Januari, Februari, dan Maret) ditahun 2024.
Pemdes Bojonegoro akan menyalurkan BLT-DD kepada para KPM setiap bulan akan diberikan uang tunai sebanyak Rp. 300.000 setiap bulan dan akan disalurkan selama 12 bulan atau selama satu tahun anggaran.
Dan pada penyaluran yang dilaksanakan pada hari Minggu (7/4) tersebut, setiap KPM menerima uang tunai sebesar Rp. 900.000 yang merupakan kalkulasi dari tiga bulan dikalikan Rp. 300.000.
Kepada para keluarga penerima manfaat, penjabat HukumTua Adeleida Laoh mengingatkan agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya, pergunakan sesuai dengan kebutuhan untuk mendongkrak roda perekonomian masyarakat pedesaan yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian keluarga.
“Manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, pergunakan sesuai dengan kebutuhan, karena bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat tentunya kepada mereka-mereka yang benar-benar sangat layak dan pantas menerima bantuan,” ujar Leida Laoh.
Anggaran dana desa Bojonegoro tahun 2024, selain dialokasikan untuk penyaluran BLT-DD, juga dialokasikan untuk membiayai beberapa program kegiatan lainnya.
Antara lain program kegiatan yang akan dibiayai dengan anggaran dana desa yakni,. kegiatan pembangunan infrastruktur desa, kegiatan ketahanan pangan desa, kegiatan pelatihan, pembangunan sumber daya manusia, kegiatan posyandu dan PKK, serta kegiatan lainnya sesuai dengan apa yang tertuang dalam APBDes Bojonegoro. (Hengly)*
