Dihadiri Ribuan Orang, Gelaran MPF Tahun 2023 Berlangsung Meriah Dan Spektakuler

Minsel1675 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Agenda tahunan dari Kecamatan Modoinding lebih khusus dari BPMW GMIM Modoinding, yakni Modoinding Potato Festival (MPF) kembali digelar di tahun 2023.

Gelaran MPF tahun 2023 dengan tema ‘Modoinding Membagi Berkat‘ adalah Desa Jemaat GMIM ‘Eben Heazer’ Kakenturan yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan tapi juga melibatkan seluruh warga masyarakat yang ada di Desa Kakenturan dan Kakenturan Barat.

Kegiatan yang diwarnai dengan karnaval kendaraan yang telah dihiasi dengan berbagai macam holtikultura termasuk kentang digelar pada Sabtu 21 Oktober 2023.

Dipusatkan di lapangan sepakbola Kakenturan Barat, Modoinding Potato Festival tahun 2023 diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Adolof Wenas MTh selaku Wakil Ketua BPMS GMIM.

Usai ibadah syukur, dilanjutkan dengan sambutan Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH yang sekaligus juga melepas kendaraan karnaval menyusuri sebagian wilayah Modoinding.

Bupati Minsel melepas karnaval kendaraan hias dalam gelaran MPF 2023

Dalam sambutannya, Bupati Franky Donny Wongkar SH sangat mengapresiasi akan kegiatan MPF yang merupakan agenda rutin yang ada diwilayah Kecamatan Modoinding, dan tentunya memperkenalkan kepada daerah dan wilayah luar, bahwa Modoinding adalah dapurnya Indonesia Timur.

Selain itu, kegiatan Modoinding Potato Festival juga mengangkat Kecamatan Modoinding dengan berbagai potensi termasuk didalamnya potensi pariwisata dan holtikultura.

Baca juga:  Dua Putra Modoinding Resmi Dilantik Sebagai Legislator Minsel Periode 2024-2029

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Minahasa Selatan juga menyerahkan bantuan dua unit kendaraan kepada kelompok tani diwilayah Modoinding.

Dimana kendaraan tersebut dimaksudkan untuk membantu petani dalam memasarkan hasil-hasil holtikultura.

“Saat ini kami memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa dua unit kendaraan untuk membantu petani dalam memasarkan hasil-hasil holtikultura, ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada petani,” ujar Bupati Minsel.

Setelah sambutan Bupati, selanjutnya kegiatan karnaval kendaraan yang dihiasi dengan berbagai jenis holtikultura.

Dan diakhir karnaval ketika kendaraan-kendaraan memasuki garis finis dilokasi kegiatan, masyarakat berebut mengambil berbagai hasil holtikultura yang memang dipersiapkan untuk masyarakat yang hadir dalam kegiatan MPF.

Ribuan warga yang tumpah ruah dilapangan sepakbola Kakenturan Barat, saling berebut untuk mendapatkan sayur mayur hasil holtikultura, dan hal tersebut memang merupakan ciri khas dari kegiatan MPF.

Camat Modoinding, Meyer Tigau SIP kepada awak media ini mengatakan bahwa kegiatan MPF adalah suatu kegiatan yang mengangkat berbagai potensi diwilayah Kecamatan Modoinding yakni potensi sumber daya alam dan potensi wisata, dengan suhu udara yang sejuk.

Diharapkan, melalui kegiatan tersebut akan berdampak pada kemajuan potensi-potensi di Modoinding yang nantinya juga berdampak pada peningkatan roda perekonomian masyarakat Modoinding, yang terkenal dengan hasil holtikultura.

Baca juga:  Diikuti 9 Siswa, SMPN 3 Maesaan Laksanakan UAS

Ia pun mengatakan semoga iven MPF akan masuk dalam agenda Pemerintah Provinsi bahkan agenda nasional.

Sementara itu, ketua panitia MPF 2023 Vecky Weol mengatakan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut andil berperan serta dan berperan aktif sehingga pelaksanaan MPF tahun 2023 di Kakenturan boleh terlaksana dengan baik dan lancar.

Ia pun secara khusus berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang telah memberikan bantuan dana untuk kelancaran dan suksesnya MPF tahun 2023.

“Berterima kasih juga kepada pemerintah kabupaten Minahasa Selatan, yang telah memberikan dana hibah kepada panitia berupa uang tunai sebesar Rp. 100 juta rupiah, dan juga kepada pihak Polres Minsel yang memberikan bantuan alat speaker kepada jemaat GMIM Eben Heazer Kakenturan, pemerintah kecamatan Modoinding dan pemerintah desa, serta semua pihak, elemen masyarakat Kakenturan dan Kakenturan Barat bahkan Modoinding yang telah bekerja keras sehingga kegiatan MPF boleh terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Walaupun diguyur hujan, tak menyurutkan semangat warga untuk saling berebut holtikultura yang ada di setiap kendaraan yang mengikuti karnaval.
(Hengly)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *