Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten ke-II Minahasa Selatan telah selesai digelar, namun menyisakan cerita terutama di Kecamatan Maesaan.
Pasalnya, dalam rangka menunjang PORKAB II Minsel diduga para kepala sekolah baik SD maupun SMP dimintakan dana sebesar Rp. 500.000.
Dan terjadi di salah satu sekolah di Kecamatan Maesaan yakni SD GMIM Temboan, dimana guna memenuhi permintaan dana sebesar Rp. 500.000 tersebut, maka oknum kepala sekolah di sekolah tersebut meminta dana kepada para murid atau siswa.
Ketika awak media ini mendatangi sekolah tersebut pada Rabu (20/9) dan melakukan wawancara dengan kepala SD GMIM Temboan Elmi Lomban SPd, ia membenarkan hal tersebut.
Dimana, untuk memenuhi permintaan dana sebesar Rp. 500.000 guna menunjang tim kecamatan Maesaan diajang PORKAB II Minsel, maka pihaknya meminta dana kepada para murid di SD GMIM Temboan.
“Para murid kita mintakan uang sebesar Rp. 10.000 dan itu khusus untuk murid penerima beasiswa PIP, karena di sekolah ini ada sekitar 71 murid penerima beasiswa PIP,” ujar Kepsek Elmi.
Namun, yang memberikan dana hanya ada sekitar 41 murid sehingga yang terkumpul hanya sebesar Rp. 410.000 dan untuk selisih agar mencapai Rp. 500.000 ditanggung oleh pihaknya.
Tentunya, sangat disayangkan dimana kesuksesan pelaksanaan PORKAB II Minsel, tercoreng oleh oknum yang meminta dana kepada para murid.
Hal ini, harus menjadi perhatian dari dinas terkait, karena oleh beberapa masyarakat menilai apa yang dilakukan oleh oknum kepsek tersebut masuk dalam indikasi tindakan pungutan liar atau pungli.
(Hengly)*