Xlll Koto Kampar, Transparansi indonesia.co.id Persoalan kerugian warga desa Tajung alai Alai kecamatan Xlll Koto Kampar Indah (37), belum lagi mendapat solusi dari pihak Wijaya Karya (Wika) Tol seksi Bangkinang – Pangkalan, Ahad (16/09/23).
Sebelum Indah pernah mengadu persoalan ini berulang kali kepada pihak Wika namun aduan dia tak di respon sama sekali.
Jujur Indah” saya sudah adukan hal ini Kepada bapak Samsul Hidayat selaku Humas, bakan kemarin udah di kirimi video lahan tanaman saya dibelit tanah Kuningan bekas sampah timbunan tol yang numpuk di sebelah lahan saya, dan nyatanya Samsul sepertinya tidak ada tanggapan,”ucap Indah kesal.
Indah pun mengadu kepada pihak pemerintah desa baru baru ini ia berharap perusahaan PT WIKA mau bertanggungjawab dan memberi komvensasi terhadap kerugian yang di timbulkan.
Menindak lanjuti laporan masyarakat pihak desa Tanjung Alai bersurat kepada pimpinan PT WIKA sebagai mana perihal mohon komvensasi kerugian masyarakat Imbas pembangunan jalan Tol. Nomor 141/pem/104.
Berisikan tertulis, bawah bersama ini kami sampaikan data kerugian yang dialami oleh masyarakat kami.Dan permintaan warga kami masyarakat desa tanjung alai yang berdomisili atau bertempat tinggal dan yang mempunyai lahan usaha berupa kolam ikan maupun lahan pertanian yang di tanami dengan cabe.
Saat ini mengalami kerusakan berupa tertimbunnya 3 kolam ikan dan Hannya 3.200 batang cabe, maka mengantisipasi kerugian yang lebih besar bersama ini kami datang ke hadapan bapak pimpinan Perusahaan PT WIKA. Agar bisa memperbaiki dan mencari solusi agar Bencana tersebut tidak terulang lagi.
Demikianlah disampaikan atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih berharap pihak pimpinan Wika mau mencari solusi terkait kerugian yang menimpa warga desa Tanjung Alai perihal permohonan pihak desa.
Diinformasikan, adapun lingkungan berdampak negatif yang di derita Indah akibat pembangunan tol seksi Bangkinang – Pangkalan tepatnya di STA 64 Xlll Koto Kampar.
(TIM)
