Minsel, transparansiindonesia.co.id – Salah satu tujuan dari anggaran dana desa yang dikucurkan bagi setiap desa di Indonesia adalah tersedianya infrastruktur desa yang baik guna menunjang roda perekonomian masyarakat pedesaan.
Anggaran dana dari pemerintah pusat yang bersumber dari APBN, tentunya sejak dikucurkan beberapa tahun lalu telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yakni dengan dibangunnya berbagai jenis infrastruktur desa.
Dan salah satu desa yang menerima manfaat anggaran dana desa ditahun 2023 adalah desa Kinamang Satu, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan yang menerima dana sebesar Rp. 700 juta-an lebih.
Sebagaimana dengan apa yang tertuang dalam APBDes Kinamang Satu tahun 2023 yang dilaksanakan melalui anggaran dana desa adalah kegiatan pembangunan infrastruktur desa.
Adapun kegiatan pembangunan infrastruktur desa atau kegiatan fisik yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat desa Kinamang Satu adalah pembangunan talud penahan jalan desa dan pembangunan drainase.
Dari pantauan awak media ini dilapangan pada Rabu (2/8) terlihat warga masyarakat sedang melaksanakan pengerjaan pembangunan talud penahan jalan desa dan untuk kegiatan pembangunan drainase telah selesai dikerjakan.
Kegiatan pengerjaan pembangunan drainase yang berlokasi di Jaga 1 Desa Kinamang, sebagaimana dikatakan oleh Penjabat HukumTua Theresia Mamahit dialokasikan melalui anggaran dana desa sebesar Rp. 41.199.900 sudah termasuk pajak.
Sementara itu untuk pelaksanaan pembangunan talud penahan jalan desa yang berlokasi di Jaga II dan Jaga III anggarannya berjumlah Rp. 216.649.750 sudah termasuk pajak.
“Pengerjaan pembangunan infrastruktur desa yang dibiayai melalui anggaran dana desa Kinamang tahun 2023, ada dua jenis kegiatan yakni pembangunan drainase dengan biaya sebesar Rp. 41.199.900 sudah termasuk pajak dan pembangunan talud penahan jalan desa yang menelan anggaran dana desa sebesar Rp. 216.649.750 sudah termasuk pajak,” kata Theresia Mamahit.
Dijelaskan Theresia Mamahit bahwa kegiatan pengerjaan dua jenis pembangunan infrastruktur desa tersebut karena sudah sangat penting dilakukan, dimana pembangunan drainase dilaksanakan agar supaya air sudah tidak lagi meluap ke jalan dan berpotensi merusak jalan yang merupakan akses masuk desa, karena berada di pintu masuk desa Kinamang Satu.
Sementara untuk pengerjaan pembangunan talud penahan jalan, dimaksudkan agar jalan tidak semakin amblas, dikarenakan ada beberapa titik yang longsor oleh karena tergerus air yang ada di selokan, sehingga untuk penanganan agar jalan desa tidak amblas maka dilaksanakan pengerjaan pembangunan talud.
Serta pula, dengan adanya talud penahan jalan tersebut keadaan jalan akan terawat dan akan semakin lebar sehingga tentunya sangat menunjang aktivitas dan mobilitas warga masyarakat.
“Untuk sistem pelaksanaan pengerjaan pembangunan infrastruktur desa, baik itu pembangunan drainase dan pembangunan talud kita lakukan dengan sistem padat karya tunai dana desa, dimana dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pengerjaan,” jelas Penjabat HukumTua Theresia Mamahit.
Hal tersebut, dikatakan Theresia Mamahit agar melalui anggaran dana desa, selain mendapatkan manfaat dari tersedianya infrastruktur desa, maka masyarakat pun mendapat manfaatnya melalui ketersediaan lapangan pekerjaan yang tentunya akan sangat membantu pendapatan ekonomi keluarga.
Selain dialokasikan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur desa, anggaran dana desa Kinamang Satu tahun 2023 juga dialokasikan untuk beberapa kegiatan seperti kegiatan pengelolaan ketahanan pangan desa, penyaluran BLT-DD, kegiatan pemberdayaan masyarakat, pelatihan dan peningkatan kapasitas serta bimtek, serta kegiatan lainnya sesuai dengan apa yang tertuang dalam APBDes Kinamang Satu tahun 2023.
(Hengly)*
