Manado, transparansiindonesia.co.id – Menanggapi berita di media sosial (Medsos) yang terkesan dan cenderung menyudutkan kapasitas kepala sekolah menengah atas (SMA) 7 Manado, mendapatkan tanggapan dari Kepsek SMA 7 Manado.
Dimana, Kepala SMA 7 Manado Wiliam Rawung SS, memberikan pernyataan dan klarifikasi terkait berita di Medsos tersebut.
Dimana ia menjelaskan, bahwa terkait SPP dijelaskannya tidak ada SPP di sekolah negeri.
Yang ada hanyalah dana peran serta masyarakat, dan dana peran serta masyarakat tersebut tidak wajib tetapi bersifat sukarela.
“Di Sekolah Negeri, tidak ada yang namanya SPP, yang ada hanyalah dana peran serta masyarakat dan itu pun tidak wajib tapi bersifat sukarela sesuai pemberian orang tua dan tidak mengikat,” jelas Kepsek Wiliam Rawung SS.
Dikatakan Wiliam Rawung bahwa, artinya sekali waktu mereka tidak memberikan atau menyumbang maka pihak sekolah tidak memaksakan, karena dana tersebut bersifat sukarela dan tidak ada unsur-unsur pemaksaan.
Dan terkait Yearbook, dikatakan Kepsek Wiliam Rawung bahwa panitia Yearbook itu adalah dari siswa bukan dari sekolah.
Dan itu pun panitia Yearbook sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan dari tahun ke tahun ada panitia Yearbook.
“Yearbook merupakan murni usaha dan upaya dari siswa dan tidak memaksa semua harus memiliki Yearbook,” kata Kepsek Wiliam Rawung yang mulai menjabat Kepsek SMA 7 Manado sejak April 2023.
“Yang ada yaitu murid yg mau silahkan dan tidak semua murid akhirnya mendaftar ikut untuk yearbook,” tambahnya.
(T2)*