Sulut, transparansiindonesia.co.id – Dugaan adanya transaksional dan Jatah-jatahan di tim seleksi komisioner KPU wilayah 2 Sulut menyeruak dan menjadi perhatian publik.
Hal tersebut, setelah munculnya video rekaman yang terlihat seorang wanita sedang berbincang dengan seorang pria yang diduga berada didalam ruangan salah satu kampus.
Dalam video berdurasi 9 menit 7 detik tersebut, terlihat seorang pria berinisial JW yang saat ini menjadi ketua Timsel komisioner wilayah 2 Sulut berbincang dengan seorang wanita yang diduga adalah peserta Timsel.
Dari rekaman pembicaraan yang ada, terlihat JW mengiming-imingi dan menjanjikan wanita tersebut untuk diperjuangkan sampai ke tahap 10 besar.
Namun sebelumnya JW menyampaikan selain wanita tersebut, ada 2 orang lagi yang “memakai” jasa dia sama halnya dengan wanita tersebut untuk digolkan ke tahapan selanjutnya.
Akan halnya tersebut, juga mendapatkan perhatian dan sorotan dari lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi indonesia (LSM-AMTI).
Dimana melalui Ketua Umum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH mengatakan bahwa sepertinya ditubuh Timsel yang bertugas melahirkan komisioner penyelenggara pemilu yang berkualitas dan berkompeten telah dicederai dengan ulah personil dan pimpinan Timsel.
“Dari video tersebut, terlihat oknum pimpinan Timsel telah mencederai dan tubuh Timsel KPU yang seharusnya mampu melahirkan dan mendapatkan orang-orang yang berkualitas dan berkompeten untuk menyelenggarakan pemilihan umum,” ujar Tommy Turangan SH.
Karena, menurut Turangan jika dilihat dan diamati dengan baik video tersebut, wanita yang sedang berbincang dengan JW yang merupakan peserta seleksi tes adalah berasal dari kabupaten Minahasa Selatan.
Hal tersebut, dijelaskan Tommy Turangan karena JW dengan jelas juga menyebutkan dua nama sebelumnya yang merupakan peserta tes dari Kabupaten Minahasa Selatan dan juga merupakan satu organisasi dengan JW, dan disebut JW bahwa kedua orang tersebut adalah sebagai kadernya.
“Hal yang sangat memalukan juga karena diduga JW telah menerima sejumlah uang dari kedua orang tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh JW kepada wanita tersebut,” ujar Turangan.
Maka dari itu, Ketum LSM-AMTI Tommy Turangan SH sangat menyayangkan akan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh oknum JW sebagai pimpinan Timsel KPU Sulut yang melakukan transaksi dengan peserta tes dengan diimingi lolos menjadi komisioner.
Turangan pun meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia untuk mengusut tuntas akan dugaan adanya transaksional dan Jatah-jatahan dalam seleksi calon komisioner KPU Sulut.
Bahkan Turangan mendesak agar KPU-RI segera mengganti Timsel KPU Sulut dengan orang-orang yang memiliki integritas baik dan tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming sejumlah uang agar bisa lolos menjadi komisioner.
“LSM-AMTI dengan tegas meminta agar KPU-RI mengusut tuntas dugaan ini, dan segera mengganti Timsel dengan orang-orang yang benar-benar memiliki integritas dan berkompeten untuk menghasilkan komisioner KPU yang bebas dari KKN,” tegas Tommy Turangan SH.
(T2)*