Minsel, transparansiindonesia.co.id – Optimalisasi penggunaan ruang kurang difungsikan dan tentunya terkesan pembangunan yang kurang mendapat asas manfaatnya.
Seperti Aula Balai Keluarga Berencana (BKB) Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan yang penggunaannya kurang difungsikan.
Seperti terlihat dari pantauan awak media ini pada Senin 26 Juni 2023, dimana kegiatan dari BKB Maesaan yang diikuti oleh peserta dari setiap desa di Kecamatan Maesaan dan menghadirkan narasumber dari Kabupaten, dilaksanakan di ruang rapat Kantor Kecamatan Maesaan.
Padahal, Balai penyuluhan KB Kecamatan Maesaan sudah memiliki aula yang fungsinya untuk tempat melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan pertemuan.
Akan halnya tersebut, sehingga menimbulkan kesan bahwa pembangunan aula balai penyuluh KB di Kecamatan Maesaan terkesan tak memiliki dampak manfaat karena penggunaannya yang kurang di fungsikan.
Aula balai KB Kecamatan Maesaan, terlihat tak layak untuk dijadikan tempat pelaksanaan pertemuan, hal tersebut karena aula tersebut terlihat berlumpur, karena masuknya air hujan di dalam Aula.
Berbagai pihak pun menyoroti akan keberadaan Aula balai KB Kecamatan Maesaan yang kurang digunakan atau difungsikan, dan terkesan pula hanya membuang anggaran.
Sejak dibangun pada beberapa tahun lalu, keberadaan Aula tersebut hanya beberapa kali di gunakan, itupun bila keadaan atau cuaca cerah.
Perhatian dari pemerintah untuk melakukan perbaikan terhadap aula balai KB Kecamatan Maesaan sangat penting, agar nantinya Aula tersebut bisa digunakan sebagaimana mestinya, dan berdampak manfaat.
Salah satu warga masyarakat Kecamatan Maesaan, mengatakan bahwa seharusnya dari instansi terkait dapat memperhatikan keberadaan Aula balai KB Maesaan yang kurang difungsikan penggunaannya, dengan melakukan renovasi dan perbaikan agar lantai aula tersebut tidak berlumpur ketika musim hujan.
Apabila bangunan aula tersebut terus dibiarkan dan tak difungsikan, maka anggaran yang dibutuhkan untuk membangun bangunan tersebut hanyalah sia-sia dan terkesan hanya menghamburkan uang negara.
(Hengly)*