Kecamatan Kuok, Transparansiindonesia.co.id
Sejumlah siswa dan warga di Dusun Sei Maki Desa kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, Provinsi Riau mengeluhkan bau busuk yang di timbulkan oleh tempat pembuangan sampah dari pasar Kuok.tumpukan sampah yang lokasinya tidak jauh dari bangunan sekolah tempat mereka belajar.
Kondisi itu membuat belajar siswa terganggu lantaran bau busuk sampah yang menyengat.
Dampak yang dirasakan dalam proses belajar mengajar di sekolah, mengenai bau busuk yang masuk sangat meresahkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Pantauan Transparansiindonesia di lokasi pada Rabu (31/5/3) tempat pembuangan sampah itu berbatasan dengan pagar sekolah SMK Negeri 1 Kuok, yang terletak di Di Dusun Sei Maki Desa kuok.Bahkan sampah sudah berserakan.
Ibu Nelpariza Wati selaku humas di sekolah SMK Negeri 1 Kuok, mengaku terganggu dengan bau busuk yang ditimbulkan oleh sampah tersebut. Terlebih, lokasi sampah menumpuk itu hanya beberapa puluh meter dari sekolahnya.
“Apalagi sekolah kami lokasinya sangat dekat dengan tempat sampah itu. Yang paling parah baunya saat musim hujan bau busuknya sampe ke ruang kelas,” tambahnya.
“Memang iya sebelum ada sekolah ini tempat pembuangan sampah itu sudah ada dari dulu.Kami berharap ada jalan keluarnya bagi pihak pemerintah setempat dan dinas terkait ,”Harapnya
Hal senada yang disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Dusun Sei Maki Desa kuok yang tidak mau namanya disebut, dirinya mengaku tidak nyaman dengan adanya lokasi pembuangan sampah di Dusun Sei Maki. Pasalnya di lokasi tersebut merupakan daerah sekolah dan tempat penduduk berlalu lalang di lokasi pembuangan sampah.
“Kami berharap tempat pembuangan sampah dipindah ke lokasi yang lebih layak. Karena baunya itu kemana-mana. Bukan hanya sampah milik warga saja itu, itu sampahnya datangnya dari pasar Kuok, yang di antar pakai mobil ke situ,” ujarnya.
“Dan di tempat pembuangan sampah itu ada juga bangunan dari Perikanan, kan sayang jadi tempat pembuangan sampah di situ,”jelasnya
Ia berharap perhatian pemerintah setempat dan dinas terkait segera merespon keluhan warga.
“Sebab, jika dibiarkan tumpukan sampah tersebut, malah bisa jadi sumber penyakit. Kami berharap hal ini segera direspon dengan cepat,” pungkas
(ROMI87)