Kampar, TI – Gubernur Riau beberapa waktu lalu melantik Muhammad Firdaus sebagai penjabat Bupati Kabupaten Kampar.
Namun, kepemimpinan Muhammad Firdaus sebagai penjabat Bupati Kampar terus menuai sorotan.
Hal tersebut, dikarenakan penjabat Bupati M. Firdaus dinilai dan terkesan tak mampu membersihkan oknum-oknum yang ada dilingkungan Pemkab Kampar yang diduga terlibat dalam korupsi.
Sorotan tajam dilayangkan oleh lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi indonesia (LSM-AMTI) terhadap kepemimpinan M. Firdaus sebagai penjabat Bupati Kampar.
Pasalnya, menurut Ketua Umum DPP LSM-AMTI Tommy Turangan SH mengatakan bahwa terkesan Penjabat Bupati Firdaus tak mampu mencopot oknum Afdal yang merupakan Kadis PU-PR Kampar.
Dimana , dijelaskan Turangan bahwa oknum Kadis PU-PR Kabupaten Kampar yakni Afdal diduga dan terindikasi melakukan korupsi di sejumlah proyek yang ada di Dinas PU-PR Kampar.
“Penjabat Bupati Kampar, Muhammad Firdaus terkesan cuek dan acuh terhadap berbagai keluhan masyarakat dan sorotan dari berbagai aktivis penggiat anti korupsi, dimana tak berani mencopot Afdal dari jabatan sebagai Kadis PU-PR Kampar yang diduga terlibat korupsi disejumlah proyek,” kata Tommy Turangan.
Maka dari itu, Ketum DPP LSM-AMTI Tommy Turangan SH meminta kepada menteri dalam negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D. untuk meninjau kembali pelantikan Muhammad Firdaus sebagai penjabat Bupati Kampar.
“Tegas dari kami LSM-AMTI, meminta kepada pak menteri dalam negeri republik indonesia untuk meninjau kembali penempatan sosok Muhammad Firdaus sebagai penjabat Bupati Kampar,” ujar Turangan.
Dikatakan Tommy Turangan pula bahwa Muhammad Firdaus yang adalah sebagai kepala biro pemerintahan dan otonomi daerah Setdaprov Riau dari informasi yang didapat LSM-AMTI bahwa merupakan sahabat karib dari Afdal.
“Afdal dan Firdaus adalah sahabat, sehingga memunculkan kecurigaan bahwa karena sahabatan tersebut sehingga Penjabat Bupati Kampar tak berani mencopot Afdal dari jabatannya sebagai Kadis PU-PR Kampar,” jelas Tommy Turangan SH.
(T2)*
