Diikuti Petani Desa Pontak, Distan Sulut Laksanakan Pelatihan Sekolah Lapang Komoditi Unggulan Cabe

Minsel549 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditi unggulan Cabe, maka Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara dan Balai Pelatihan Teknis Pertanian (BPTP) melaksanakan kegiatan sekolah lapang.

Kegiatan sekolah lapang bagi petani cabe yang ada di kelompok tani Pangian Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo, dilaksanakan di perkebunan desa Lompad pada Selasa 11 April 2023.

Pembukaan sekolah lapang komoditi unggulan cabe dari Dinas Pertanian Sulut dihadiri oleh pegawai dari Distan Sulut, BPTP, Kepala BPP Ranoyapo, Camat Ranoyapo yang diwakili, Polsek Ranoyapo, serta diikuti oleh para petani peserta sekolah lapang.

Acara pembukaan sekolah lapang Komoditi Unggulan Cabe diawali dengan laporan dari ketua panitia sekolah lapang yang menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut.

Dan kegiatan sekolah lapang bagi petani cabe tersebut akan dilaksanakan 12 kali pertemuan.

Selanjutnya sambutan-sambutan, dimana sambutan pertama disampaikan oleh Camat Ranoyapo Jendri Umboh SPd yang diwakili oleh Kasi Trantib Novita Lengkong SPd.

Dalam sambutannya Novita Lengkong mengatakan bahwa pemerintah kecamatan Ranoyapo mengapresiasi akan kegiatan tersebut sebagai bagian dari mendukung dan mensupport program pemerintah yakni gerakan Marijo Batanam, dan program pemerintah kabupaten Minahasa Selatan dalam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan untuk ditanami berbagai jenis tanaman produktif termasuk komoditi cabe.

Baca juga:  SD Inpres 2 Pontak Gelar ANBK Mandiri

“Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, sektor pertanian menjadi andalan, dan program sekolah lapang ini adalah salah satu wujud nyata dalam rangka untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat, dan melalui sekolah lapang ini kiranya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama petani dalam mengelola lahan pertanian cabe,” ujarnya.

Pelatihan Sekolah Lapang Bagi Petani

Selanjutnya sambutan dari kepala BPP Kecamatan Ranoyapo Heti Grace Tarumampen SP, yang menyampaikan program sekolah lapang dengan komoditi unggulan cabe, dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan penanaman dan perawatan tanaman cabe.

“Melalui kegiatan sekolah lapang ini, juga mendukung program Bupati Minahasa Selatan tentang kampung cabe, dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas komoditi cabe,” ujar Heti Tarumampen.

Harapannya, melalui kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat bukan saja bagi petani cabe yang mengikuti sekolah lapang, tapi juga bagi para petani lainnya, dimana petani peserta sekolah lapang dapat menularkan dan membagikan ilmu yang didapat kepada petani lainnya.

“Semoga melalui kegiatan ini akan berdampak manfaat bagi petani peserta sekolah lapang dan bagi petani pada umumnya, bagikan ilmu yang didapat selama sekolah lapang yang akan dilaksanakan selama 11 kali pertemuan kepada petani lainnya,” jelas Heti Tarumampen.

Sementara sambutan dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Utara yang disampaikan oleh Stenly Mandagi mewakili Kepala Distanak, mengatakan agar seluruh peserta sekolah lapang baik pengurus dan anggota kelompok tani dapat mengikuti kegiatan sekolah lapang hingga selesai, mengikuti semua pertemuan yang akan dilaksanakan.

Baca juga:  Pemdes Torout Terus Pacu Pembangunan Infrastruktur Desa

Karena, peserta selain akan mendapatkan materi melalui para narasumber juga akan mendapatkan pengetahuan melalui kegiatan praktek.

Bagi petani cabe tentunya banyak keuntungan yang akan didapat, asalkan dirawat dengan baik, maka perlunya pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan penanaman dan pemeliharaan tanaman cabe.

“Atas nama kepala dinas pertanian provinsi Sulawesi Utara saya membuka kegiatan sekolah lapang Komoditi Unggulan Cabe di desa Pontak, dan semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para petani cabe dan masyarakat pada umumnya,” kata Stenly Mandagi sambil membuka kegiatan sekolah lapang tersebut.

Dalam rangkaian pembukaan sekolah lapang dengan komoditi unggulan cabe tersebut, juga dilakukan penyematan tanda peserta sekolah lapang bagi peserta, dan penyerahan saprodi bagi kelompok tani.

Diakhir kegiatan pembukaan, selanjutnya dilaksanakan penanaman cabe oleh para lintas sektor yang hadir dilokasi penanaman cabe kelompok tani Pangian Desa Pontak.
(Hengly)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS