Minsel, transparansiindonesia.co.id – BKKBN Provinsi Sulawesi Utara melalui Balai Keluarga Berencana Kecamatan Ranoyapo melaksanakan kegiatan orientasi tim pendamping keluarga (TPK).
Kegiatan orientasi TPK desa se-Kecamatan Ranoyapo dilaksanakan di Aula Balai KB Kecamatan Ranoyapo pada Rabu, 29 Maret 2023.
Acara diawali dengan ucapan selamat datang sekaligus maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Balai KB Kecamatan Ranoyapo Deflin Tampongangoy.
Dalam sambutannya, Deflin Tampongangoy Amd. Keb menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman kepada tim pendamping keluarga dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.
Dimana tim pendamping keluarga adalah mereka dari TP-PKK, bidan desa dan kader, yang bertugas untuk mendata dan melakukan upaya-upaya pencegahan dan penurunan angka stunting didesa.
Selanjutnya, sambutan dari Camat Ranoyapo Jendri Umboh SPd, yang menyampaikan apresiasi akan kegiatan yang dilaksanakan tersebut, dalam rangka dan upaya melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting diwilayah Kecamatan Ranoyapo.
Dijelaskan Camat Jendri Umboh bahwa sesuai data yang ada di Kecamatan bahwa jumlah kasus stunting diwilayah Kecamatan Ranoyapo ada 32 Kasus.
Dan menurut Camat Jendri Umboh bahwa jumlah tersebut merupakan angka yang tinggi, maka diharapkan melalui adanya TPK didesa dapat melakukan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.
Peran tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di desa juga diharapkannya akan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan optimal guna mewujudkan penurunan angka stunting di desa.
“Atas nama pemerintah kabupaten Minahasa Selatan, Bupati pak Franky Donny Wongkar SH dan Wakil Bupati pak Petra Yanni Rembang, saya membuka secara resmi kegiatan orientasi TPK ini, dengan harapan melalui kegiatan ini akan dapat manfaatnya dalam upaya kita bersama melaksanakan pencegahan dan penurunan angka stunting,” ujar Camat Jendri Umboh.

Setelah dibuka oleh Camat Ranoyapo Jendri Umboh SPd, kegiatan orientasi TPK selanjutnya adalah penyampaian materi dari para narasumber, dimana narasumber pertama yang menyampaikan materi adalah Lora O. Lolowang SPd, yang merupakan fasilitator orientasi TPK Kabupaten Minsel.
Dalam materi yang disampaikan, Lora Lolowang menyampaikan terkait aplikasi Elsimil dari BKKBN yang harus dimiliki oleh setiap TPK, karena didalam aplikasi tersebut memuat segala yang berhubungan dengan tugas TPK salah satunya yakni pelaporan.
Sehingga, setiap TPK diwajibkan untuk memiliki handphone android, yang nantinya akan mendukung tugas-tugas dari TPK dalam melaksanakan kerja dilapangan atau didesa.
Selain itu, Lora juga menyampaikan materi mengenai tugas dan fungsi Tim Pendamping Keluarga, dan juga fungsi Tim Percepatan Penurunan Stunting Desa.
Usai materi dari fasilitator orientasi TPK, Lora Lolowang, dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Kepala Puskesmas Poopo dr. Fanda Wuisan.
Dimana dalam materinya, dr. Fanda Wuisan menyampaikan mengenai upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka penurunan angka stunting diwilayah Kecamatan Ranoyapo, yang terus dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan lintas sektor Kecamatan termasuk Pemerintah Desa dan para kader dan juga TPPS desa.
Mengenai tugas dan fungsi bidan desa, dan juga TPK desa disampaikan oleh Kepala Puskesmas dr. Fanda Wuisan, yang mengharapkan agar optimalisasi kinerja sangatlah penting guna mewujudkan program pemerintah dalam rangka penurunan dan pencegahan stunting.
Kegiatan tersebut, dihadiri pula oleh Kadis PP-KB Kabupaten Minsel Meyti Netty Tumbuan SPd,. MSi, bersama Sekdis dan Kabid, Ketua TP-PKK desa se-Kecamatan Ranoyapo, bidan desa, serta para kader desa yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
(Hengly)*