Minsel, transparansiindonesia.co.id – Salah satu amanat dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Lembaga pendidikan tentunya diharapkan dapat mampu mewujudkan apa yang tercantum dalam pembukaan amanat UUD 1945 tersebut, yakni melalui pendidikan kepada warga masyarakat.
Dan SMP Negeri 6 Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan, terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan melaksanakan program-program yang mendorong bagi tenaga pendidik dan para anak didik untuk mewujudkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah Antji Tatuil S.Th., MM tersebut menekankan disiplin kepada para siswa dan siswi, dan juga kepada para guru selaku tenaga pendidik.
Metode-metode pembelajaran yang diterapkan juga menjadi salah satu faktor penting bagi para siswa dapat memahami dan mengerti akan setiap pelajaran yang diberikan, sesuai dengan visi dan misi dari SMP Negeri 6 Ranoyapo.
SMP Negeri 6 Ranoyapo saat ini menyandang predikat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional dan tentunya bersiap untuk menghadapi Adiwiyata Mandiri.
Nantinya, dalam menghadapi penilaian sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri pihaknya terus mempersiapkan diri mulai dari lingkungan sekolah hingga pada admistrasi sekolah yang menjadi indikator penilaian.
Peran serta dari semua pihak, dari para siswa, orang tua siswa, guru dan kepala sekolah, komite sekolah dan bahkan pemerintah desa menjadi sangat penting guna mewujudkan SMPN 6 Ranoyapo meraih Adiwiyata Mandiri.
Berbagai pembenahan juga menjadi perhatian dari pihak sekolah baik didalam ruangan maupun diluar ruangan seperti keadaan lingkungan sekolah yang masih butuh pembenahan lebih lanjut.
“Pada intinya kita berkomitmen terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan guna melahirkan para siswa dan alumni SMPN 6 Ranoyapo dengan memiliki sumber daya yang berkualitas, berdaya saing sesuai dengan visi dan misi sekolah,” ujar Kepsek Antji Tatuil.
Dari pantauan awak media ini disekolah tersebut, terlihat ada beberapa hal yang ternyata butuh perhatian dari pemerintah melalui dinas terkait, salah satunya yakni pagar sekolah.
Dimana, karena keberadaan sekolah jauh dari pemukiman warga, maka perlu adanya pembangunan pagar sekolah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena sebagimana penuturan kepala sekolah bahwa sekolah tersebut sering dimasuki oleh orang-orang tak bertanggung jawab dan mengambil barang-barang yang ada di sekolah.
Selain pagar sekolah, sarana dan prasarana lainnya juga sangat dibutuhkan oleh sekolah sebagai penunjang kegiatan pendidikan di SMP Negeri 6 Ranoyapo.
Untuk diketahui, SMP Negeri 6 memiliki 48 siswa dengan tenaga pendidik berjumlah 10 orang, 7 ASN dan 3 tenaga honorer.
Dimana dikatakan Kepsek Antji Tatuil bahwa tenaga pendidik yang ada di SMP Negeri 6 Ranoyapo sangat berkompeten dan berkualitas sehingga berdampak pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa.
(Hengly)*