Minsel, transparansiindonesia.co.id – Bertempat diruang rapat kantor bupati minahasa selatan, pada Kamis 16 Februari 2023, disepakati kesepakatan damai antara desa Kakenturan Raya (Kakenturan dan Kakenturan Barat) dan desa Sinisir.
Kesepakatan perdamaian dan menghentikan konflik yang sempat terjadi diwilayah Modoinding, dituangkan dalam beberapa poin kesepakatan yang selanjutnya ditandatangani oleh pemerintah desa, tokoh agama dari tiga desa tersebut yakni Desa Kakenturan, Desa Kakenturan Barat dan Desa Sinisir.
Penanda-tanganan kesepakatan untuk menghentikan konflik disaksikan oleh Forkopimda Minsel yakni Bupati Franky Donny Wongkar SH, Wakil Bupati Petra Yanni Rembang MTh, Kapolres Minsel AKBP Bambang Harleyanto SIK, Dandim 1302 Minahasa Letkol.Inf Ircham Effendi, Ketua PN Amurang Ariyas Dedy SH, Kajari Minsel yang diwakili oleh Kasi Pidum Wiwin SH, Sekda Glady Kawatu, sejumlah pimpinan SKPD, Camat Modoinding Patrio Merdeka Tandaju SE,.
Adapun poin-poin yang termuat dan tertuang dalam kesepakatan damai bersama diantaranya para pihak berperan aktif menjaga kamtibmas, tidak mengulangi tindakan anarkisme, memberikan akses terbuka kepada aparat penegak hukum untuk melakukan lidik/sidik atas kasus yang terjadi, perselisihan pribadi tidak mengatasnamakan desa, melarang masyarakat membawa sajam yang tidak sesuai peruntukannya apabila ditemukan akan diproses hukum, melakukan tindakan pencegahan terhadap semua potensi permusuhan, melarang masyarakat menyebarkan berita hoax yang memprovokasi serta mensosialisasikan surat kesepakatan damai ini di wilayah masing-masing.
Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk dapat menjaga stabilitas keamanan, agar warga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang, situasi dalam keadaan damai, agar roda perekonomian diwilayah Modoinding sebagai pendukung pendapatan daerah dapat terus stabil serta membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kita sama-sama menjaga stabilitas keamanan agar semua masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya dengan tenang, damai, juga roda perekonomian di wilayah Kecamatan Modoinding sebagai pendukung pendapatan daerah Propinsi Sulut dapat terus stabil serta membawa manfaat demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Franky Donny Wongkar.
Sementara itu, Kapolres Minahasa Selatan AKBP C. Bambang Harleyanto SIK, juga mengatakan agar seluruh komponen masyarakat dapat bekerjasama, membantu pihak TNI dan Kepolisian dalam menjaga stabilitas kamtibmas khususnya di Desa Sinisir, Kakenturan dan Kakenturan Barat, agar aktivitas dapat berjalan dengan aman, roda perekonomian diharapkan dapat meningkat.
“Semuanya berperan aktif, hukum tua, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kita bergandengan tangan bersama menjaga keamanan dan kenyamanan agar seluruh masyarakat dapat beraktivitas dengan baik, lancar, tenang dan kondusif,” imbau Kapolres.
Dengan adanya penanda-tanganan kesepakatan perdamaian, situasi di Desa Sinisir, Desa Kakenturan Barat dan Desa Kakenturan yang sebelumnya terjadi konflik dapat kembali normal, aman dan damai.
(Hengly)*
Sumber/Humas Polres Minsel.
