Satu Hari Tak Kunjung Pulang, Hendra Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Sawit

RIAU568 Dilihat

Kampar Kiri, Transparansi Indonesia.co.id Hendra, (44) ditemukan meninggal dunia dalam Kebun Sawit milik MARDI Desa Tanjung Mas Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Pada hari Sabtu tanggal 04 Februari 2023 sekitar pukul 14.00 WIB almarhum sudah pamit dengan istri untuk pergi bekerja.

Kemudian pada malam hari korban tak kunjung pulang. Hal tersebut membuat keluarga cemas, Pada hari Minggu tanggal 05 Februari 2023 sekira pukul 08.00 WIB isteri korban memberitahukan kepada pihak pemerintah Desa Tanjung Mas, selanjutnya dilakukan pencarian kedalam arah kebun kelapa sawit masyarakat yang berada di Desa Tanjung Mas dan sekitar pukul 10.00 WIB, Hendra ditemukan sudah tak bernyawa dengan menggunakan kaos lengan panjang warna abu – abu dan celana Training warna hitam di perkebunan kelapa sawit.

Baca juga:  Meriahkan HUT RI ke-79 Desa Binuang Gelar Lomba Kebersihan Lingkungan

Kapolsek Kampar Kiri KOMPOL RAHMADANI, SH, Kanit Reskrim Polsek Kampar Kiri IPTU SUPRIADI, SH bersama anggota Reskrim, Kanit Intelkam Bripka Maulana, SH, dan Personil lainnya Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlokasi di perkebunan kelapa sawit mengamankan korban.

Pukul 14.30 WIB personil piket dan Kapolsek Kampar Kiri membawa korban untuk dilakukan autopsi ke RS Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru, mengamankan dan membawa Barang Bukti dan mengumpulkan/mendata saksi- saksi.

Seluruh kegiatan turun, cek dan olah TKP berakhir sekira pukul 16.30 WIB situasi terdapat dalam keadaan aman terkendali.

Baca juga:  Bakal Calon Bupati Kampar Keliling ke Desa Terpencil Berikan Bantuan

Sementara Kapolres Kampar Bidik Priyo AKBP Sambodo, S.I.K melalui Kapolsek Kampar kiri RAHMADANI SH,ketika dikonfirmasi membenarkan kematian salah satu warga Desa Tagung Mas tersebut, menurut Kapolsek terkait kematian Korban pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena masih menunggu hasil otopsi dari Dokter.

“Apakah kematiannya dibunuh atau karena sebab lain kami belum bisa memberikan keterangan karena masih menunggu hasil otopsi dari Dokter,” tutup RAHMADANI SH.

(ROMI)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS