Sulut, transparansiindonesia.co.id – Bumi Nyiur Melambai, demikian nama yang menggema sejak zaman purbakala, dan dikenal sampai saat ini sebagai salah satu wilayah penghasil rempah, hasil bumi, kelapa, cemgkeh, pala dan lainnya sebagai komodoti utama asal Sulawesi Utara.
Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo untuk kesekian kali, merupakan indikator bahwa provinsi ini sebagai salah satu daerah yang memiliki prospek dan potensi yang luar biasa.
Tidak heran, gagasan dan pandangan salah satu Pendiri Bangsa, NKRI, asal Minahasa, Dr. Sam Ratulangie, ditahun 1927, sudah mencanangkan posisi Bibir Pasifik, untuk memastikan bahwa daerah ini memiliki letak geografis yang strategis sebagai pintu gerbang, masuk keluar alur perdagangan internasional dari dan ke dalam Indonesia.
Tidak tinggal diam, Gubernur Olly Dondokambey serta jajarannya gerak cepat dengan mewujudkan berbagai proyek strategi nasional, infrastruktur jalan, jembatan dan waduk untuk mendorong laju roda perekonomian.
KIMONG di Bolmong, KEK Pariwisata Likupang di Minut, KEK BITUNG dan Pelabuhan Hub International, Waduk Kuwil di Minut, adalah karya nyata yang digoreskan bagi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan.
Bitung, dengan KEK dan Pelabuhan Hub Internasional, memang menjadi *primadona*, konon program hilirisasi salah satu daya tarik bertumbuh dan berkembang industri di KEK, antara lain pabrikasi mobil listrik dan berbagai komponen otomotif yang terintegrasi.
Bidang kelautan, wilayah pesisir yang berbatasan dengan Samudera Pasifik, memiliki prospek dan potensi besar untuk dikembangkan, antara lain yakni perikanan dan potensi laut.
Pertanian, kehutanan dan masih banyak lagi yang melengkapi berbagai sumber daya alam dan yang tidak kalah penting, yakni adalah sektor pariwisata adalah andalan yang mampu untuk program pengembangan.
Bagaimana soal pembiayaan?, suatu lebijakan *Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha – KPBU* adalah salah satu terobosan untuk mencapai semua ini, terbuka peluang bagi sektor swasta, baik domestik ataupun manca negara.
“Selamat Datang Bapak Presiden Joko Widodo beserta rombongan di Bumi Nyiur Melambai, daerah yang memiliki toleransi paling tinggi di Indonesia,” ROM.
Dikutip dari Postingan;
Revlie Orelius Mandagie SE (ROM)
(T2)*
