Minsel, transparansiindonesia.co.id – Respon cepat ditunjukkan dan diwujud-nyatakan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk korban kebakaran yang terjadi di Wulurmaatus, Kecamatan Modoinding.
Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH dan Wakil Bupati Petra Yanni Rembang MTh, langsung memerintahkan SKPD terkait untuk melakukan upaya-upaya terkait adanya kebakaran di Wulurmaatus, didalamnya menyalurkan bantuan bagi warga yang menjadi korban dan terdampak oleh kebakaran tersebut.
Dan pada Minggu 8 Januari 2023, pemerintah kabupaten Minahasa Selatan melalui dinas sosial langsung menyalurkan bantuan kepada para keluarga korban kebakaran, yang didampingi oleh pemerintah kecamatan Modoinding dan pemerintah desa Wulurmaatus.
Kepala dinas sosial, yang diwakili oleh kepala bidang bantuan Harits Lokas ST, menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran berupa bahan makanan siap saji, dan alat-alat yang sangat dibutuhkan oleh keluarga korban kebakaran.
“Bantuan ini adalah merupakan wujud nyata kepedulian Pemkab Minsel bagi warga dan keluarga yang menjadi korban kebakaran, dan sekiranya bantuan ini akan lebih meringankan beban keluarga yang menjadi korban kebakaran dalam melanjutkan kehidupan dihari-hari selanjutnya,” ujar Kabid Harits Lokas.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, setelah mendapatkan dan mendengarkan laporan adanya peristiwa kebakaran di Desa Wulurmaatus, langsung memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan upaya-upaya penanganan musibah kebakaran, melakukan pemadaman dan penyelamatan melalui dinas Damkar, selanjutnya melakukan pendataan korban dan kerugian materil, serta melakukan indentifikasi penyebab kebakaran.
Adapun bahan bantuan yang disalurkan oleh Pemkab Minsel berupa Beras, Ikan kaleng, Matras, Makanan siap saji, Makanan anak (Biskuit), Selimut, Sandang/pakaian, Lauk atau makanan siap saji.
“Atas nama pemerintah kabupaten Minahasa Selatan, bupati pak Franky Donny Wongkar SH dan wakil bupati pak Petra Yanni Rembang menyampaikan turut prihatin dan berempati kepada para keluarga korban kebakaran rumah, dan semoga keluarga akan terus diberikan kekuatan dalam menghadapi peristiwa ini,” tambah Kabid Harits Lokas.
Seperti diberitakan oleh media ini sebelumnya, peristiwa kebakaran rumah warga terjadi di desa Wulurmaatus pada Sabtu malam (7/1) sekitar pukul 19:30, dan menimpa empat rumah warga, tiga diantaranya rata tanah akibat keganasan si jago merah.
Upaya pemadaman api dilakukan oleh warga masyarakat secara tradisional dibantu oleh aparat kepolisian dan TNI, dan juga dinas Damkar yang langsung tiba dilokasi dan membantu memadamkan api.
Adapun keluarga yang menjadi korban kebakaran rumah, yakni keluarga Singkay-Malonda, keluarga Rarung-Wongkar, keluarga Mangirang-Tewu, dan keluarga Sangkaeng-Silow.
Asal api diduga berasal dari rumah keluarga Singkay-Malonda, dugaan sementara akibat adanya arus pendek listrik (korsleting listrik), dan selanjutnya menyebar ke rumah lainnya dengan cepat oleh karena angin yang meniup kencang saat kebakaran tersebut terjadi.
Dari data yang diperoleh, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil akibat peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp.500 juta.
(Hengly)*
