Kampar, Transparansi Indonesia.co.id Tidak bisa dipungkuri, keterbatasan ketersedian alat mesin pertanian (alsintan). tentu saja sangat mempengaruhi hasil usaha para petani.
Dimana pemerintah daerah kabupaten, provinsi, dan Kementerian pertanian bahkan lembaga DPRD RI, DPRD provinsi, kabupaten terus menggelontorkan alsintan ke seluruh pelosok nusantara bahkan ke kabupaten Kampar Riau.
Dari bantuan bantuan yang telah di realisasikan tersebut patut di pertanyakan kepada usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) pedesaan desa Binuang Kampar yakni Dasrel kerap di imbau Arel.
Konon semenjak terpilihnya menjadi Ketua UPJA petani kesulitan dalam pengelolaan pasca lahan pertanian mereka pasalnya sangking banyaknya bantuan bantuan alsintan tersebut diduga disekolahkan alias di jual di luar wilayah kabupaten Kampar di sedot untuk kepentingan pribadi.
Dari itu Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia DPC Kampar Romi Antoni, meminta kepada pihak kepolisian melalui tim Lidik polres Kampar supaya melakukan pemeriksaan terhadap ketua UPJA pedesaan desa Binuang, sebab kalau ini terus di Biara akan banyak alsintan dia pangkas menurut media transparansiindonesia alsintan numpuk di kediaman ketua UPJA , Sabtu (03/12/2022) .
“Ya kami dari LSM Amti Kampar mendesak pihak kepolisian melalui tim Lidik polres Kampar untuk segera crosscheck kebawah. karena di sini adanya berbaur indikasi penyelewengan alat alat mesin pertanian kesenjanganya di peruntukan untuk keperluan petani bukan untuk di jual,” tegas Romi.
(Dsl)