Kampar, Transparansi Indonesia.co.id Segelintir pemuda desa Binuang keluhkan kepala gudang Alat Sitem Pertanian (Alsintan) kabupaten Kampar, keluhan ini lantaran disebabkan karena diduga ketidak transparan oknum kepala gudang terkait upah bongkar Alsintan.
Informasi yang dihimpun media ini semenjak dibangunnya gudang Alsintan milik pemerintah daerah kabupaten Kampar dinas pertanian penanaman pangan dan hortikultura dimana gudang tersebut berlokasi di desa Binuang kecamatan Bangkinang setiap Alat mesin (alsintan) yang masuk pemuda setempat lah yang selalu membongkar bahkan sudah terhitung ratusan unit.
Namun semenjak diposisikan kepala gudang Alsintan kabupaten Kampar yang baru diduga selalu kisruh terkait upah bongkar,kata salah seorang pemuda saat dijumpai di kedai larut malam (1/12/2022) .
” Kami bersyukur dengan didirikannya bangunan gudang Alsintan di desa kami, dengan adanya setiap Alsintan yang masuk harapan kami pemuda bisa bekerja peluang pekerjaan terbuka meski upah bongkar tidak seberapa, tapi jangan pula kami pemuda di bodohi .
Alasan kepala gudang Alsintan upah bongkar tidak ada, disini hanya gotong royong tidak logiskan nominal harga Alsin ratusan juta rupiah bahkan milyaran rupiah masa upah bongkar tidak ada “kata pemuda.
Pemuda setempat menilai soal upah bongkar yang tidak seberapa nilai nya disinyalir ada permainan bahkan menurut dia kepala gudang Alsintan telah menghambat peluang pekerjaan pemuda setempat.
Hingga berita ini di exspot konfirmasi bersama kepala gudang Alsintan kabupaten Kampar belum membuahkan hasil saat di mintai keterangan terkait upah bongkar Aslin.
Meski pewarta sudah mencoba menghubungi melalui telepon Seluler pribadinya namun tetap saja tidak menggubris upaya wartawan.
Seperti diketahui Terciduk camera pewarta Mobil truk dengan nomor polisi B 9250 KO bermuatan Alsintan dari Jakarta menuju Kampar Riau parkir di samping gudang Alsintan yang berada desa Binuang kecamatan Bangkinang bahkan sudah terhitung pergeseran malam ke siang.
(Dsl)