Berbandrol Rp.46 M, LSM-AMTI Sorot Bangunan RSUD Bangkinang Yang Belum Difungsikan

Nasional462 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang menuai sorotan,. oleh karena bangunannya yang hingga saat ini belum difungsikan.

Kali ini sorotan datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI) yang menduga adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan RSUD tersebut.

Melalui Ketua Umum DPP LSM AMTI, Tommy Turangan SH mengatakan bahwa pembangunan RSUD yang berbandrol sekitar Rp.46 Milliar tersebut, diduga ada yang tidak beres dan terjadi kongkalikong yang berpotensi mengarah ke adanya tindak pidana korupsi.

“Sedianya bangunan tersebut sudah bisa difungsikan pada medio tahun 2020 lalu namun hingga saat ini belum juga difungsikan, bahkan ada informasi yang kami dapat bahwa proses pembangunannya hingga saat ini baru satu lantai,” ujar Turangan.

Baca juga:  Burhanuddin Bertemu Erick, Etika Kejaksaan Dipertanyakan, AMTI Minta Prabowo Copot Keduanya

Maka dari itu ia pun mempertanyakan dan menyoroti ada apa dengan pembangunan RSUD Bangkinang yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) kesehatan, yang hingga kini asas manfaatnya belum didapat.

“Terkesan ada sesuatu yang ‘Ca Beres’ dalam pembangunan RSUD tersebut, maka dari itu pihak LSM-AMTI mendesak agar APH turun lapangan dan melakukan investigasi dan sekaligus menyelidiki mengapa bangunan tersebut hingga saat ini belum bisa difungsikan,” tegas Tommy Turangan SH.

Bahkan, untuk mendukung operasional rumah sakit di gedung baru, manajemen RS juga telah merekrut ratusan pegawai tambahan.

Baca juga:  Petani Nilam Menjerit, LSM-AMTI Tagih Janji Prabowo Untuk Sejahterakan Rakyat Kecil

Sementara itu pihak Direktur RSUD Bangkinang dr. Asmara Fitrah Abadi, ketika hendak dikonfirmasi oleh awak media hanya bungkam.

Beberapa pertanyaan yang dikirim ke WhatsApp pribadinya, tak dibalas walaupun laporan WhatsApp telah mendambakan centang dua.

Upaya konfirmasi melalui telepon seluler kepada direktur RSUD Bangkinang, juga tak direspon dan sang dokter pimpinan RSUD Bangkinang hanya diam.

Pesan-pesan singkat yang dikirim ke WhatsApp pribadinya tak digubris dan sang direktur hanya diam seribu bahasa.
(red/T2)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP