Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Kepedulian sosok Legislator DPR-RI asal Sulawesi Utara, Hillary Briggita Lasut SH,. LLM terhadap warga yang membutuhkan pertolongan terus ditunjukkan dan diwujud-nyatakan.
Kalo ini, terkait keluhan dari istri anggota TNI atau Wakawuri yang suaminya meninggal dunia dalam tugas, dan mengurus segala yang menjadi hak dari Wakawuri selaku ahli waris.
Untuk mengurus segala administrasi guna mendapatkan hak dari ahli waris anggota TNI yang gugur, ada di Perseroan Terbatas Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT. ASABRI).
Namun, sebagaimana dalam video yang beredar yang diunggah akun Sekar_Kirani89, terlihat sosok Wakawuri menangis oleh karena ia sangat susah untuk mendapatkan haknya sebagai ahli waris dari anggota TNI yang meninggal dunia.
Akan halnya tersebut, sebagaimana diketahui bahwa PT. ASABRI adalah merupakan sebuah BUMN yang bergerak dibidang asuransi sosial dan khusus pembayaran pensiun salah satunya pembayaran pensiun anggota TNI.
Maka dari itu, Hillary Briggita Lasut yang merupakan legislator termuda di senayan dan berada dalam fraksi Nasdem, meminta kepada Menteri BUMN untuk memperbaiki pelayanan yang ada di ASABRI.
Ia meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan perbaikan pelayanan dalam tubuh PT. ASABRI, dan jangan ada yang mempersulit pengurusan administrasi dari para Wakawuri yang ingin mendapatkan hak mereka.
Hillary sudah mendapatkan dan mendengarkan laporan dari para Wakawuri TNI yang terkendala dan sudah menunggu bertahun-tahun hanya untuk mengurus hak santunan prajurit yang gugur dalam tugas, dan PT. ASABRI adalah sebuah perusahaan negara yang seharusnya mempermudah dan menjamin perlindungan khususnya bagi mereka yang rela berkorban bagi bangsa dan negara.
“@kementrianbumn apakah aware terhadap kasus ini? Kemana uang prajurit dipotong rutin tiap bulan tapi kenapa selalu pengurusan terkendala dan waktunya lama? Kemana uang prajurit yang dipotong tsb? Apakah ada investasi macet? Kalau memang audit asabri clear kenapa proses terlalu lama? Padahal kematian prajurit tidak mungkin dipalsukan karena proses administrasi dari institusi saja sudah double verivikasi. kak @martinmanurung pimpinan komisi VI andalan akhirnya kerja bareng kali ini. Begitu kicauan Hillary dalam akun IG-nya.
(red/T2)*