Tak di Fungsikan Lumbung Pangan Milik dinas Cokro Warga Apakah Perhiasan Saja

RIAU537 Dilihat

Kampar, Transparansi Indonesia.co.id  Seperti diketahui pantauan wartawan bersama tim pada Rabu 19 oktober 2022 pagi. pembangunan infrastruktur Lumbung Pangan milik pemerintah daerah dinas Ketahanan Pangan kabupaten Kampar Riau mau memasuki tahun baru 2023 tak juga belum ada tanda tanda mau di fungsikan.

Berlokasi di Desa Koto Mesjid kecamatan
XIII Koto Kampar kabupaten Kampar Riau
Informasi yang di rangkap oleh media ini pembangunan infrastruktur tersebut pada tahun 2021 berkisar menelan biaya fantastis yakni ratusan juta rupiah kata masyarakat setempat.

“Ya pembangunan Lumbung Pangan sewaktu di kerjakan pada tahun 2021 lalu. namun demikian kenapa hingga saat ini belum juga di fungsikan,” tanya warga.

“Apakah pembangunan Lumbung Pangan di Desa Koto Mesjid hanya untuk sekedar hiasan saja. kita menyayangi saja anggaran fantastis namun masyarakat setempat khususnya petani tidak bisa menikmati akan pembangunan tersebut,”tutur warga yang di minta namanya tidak dicantum.

Baca juga:  Kapolres Pelalawan kerahkan Puluhan Personil ke lokasi banjir di KM 83

Warga juga menilai pembangunan Lumbung Pangan di duga hanya membuang anggaran saja kalau tidak bisa di fungsikan kenapa harus di bangun bahkan dari tahun 2021 di bangun hingga memasuki tahun 2023 sudah di ambang pintu tak juga aktif alias di fungsikan, tutup warga.

Selanjutnya kepala dinas Ketahanan Pangan Cokro Aminoto berterimakasih kepada wartawan pasalnya sudah melakukan kontrol sosial serta memberikan informasi dan melakukan diskusi ringan terkait pembangunan Lumbung Pangan konon di bangun 2021 sepekan disenyalir 2022 tak kunjung difungsikan.

“Terimakasih atas infonya dan diskusinya ananda, tulis kepala dinas.

” Dari segi program Alhamdulillah telah kita alokasikan permintaan lapangan melalui Gapoktan pembangunan untuk Gapoktan. dan pembangunan di XIII Koto Kampar Desa Koto Mesjid adalah bangunan pemipil jagung sesuai permintaan Gapoktan

“Pengelolaan fungsi nya itu tergantung kepada Gapoktan kita dari awal sudah menyampaikan kegiatan ini bahwa untuk mendukung potensi perikanan antara lain pakarnya jagung.

Baca juga:  Tukin Sekda Kampar: Gaji Sultan di Tengah Kesulitan Rakyat

Jagung tu nanti disampingnya akan di kelola Gapoktan berbentuk pakar ikan. di jual ke tempat lain atau di luar di jadikan orenasi bisnis oleh petani Gapoktan,”harapnya Cokro.

Tapi Gapoktan kita belum sebagai mana kita harapkan untuk pengelolaan pakar ikan tersebut. padahal pembangunan itu adalah bisa dikatakan aset Pemerintah,”tutup Cokro Aminoto kepala dinas Ketahanan Pangan.

Kendati begitu hasil konfirmasi wartawan.
pertanyaan tim pers Kenapa mengapa belum di fungsikan Lumbung Pangan Desa Koto Mesjid hingga memasuki tahun baru 2023 sudah di ambang pintu. Cokro Aminoto belum bisa menjawab konfirmasi tim awak media. diduga Cokro Aminoto terkesan mengalihkan pembicaraan.

(TIM)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP