Minsel, transparansiindonesia.co.id – Manfaat anggaran dana desa yang diperuntukkan bagi setiap desa diwilayah Indonesia, sejak dikucurkan oleh pemerintah pusat telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pedesaan.
Anggaran yang bersumber dari APBN tersebut, telah banyak membawa kemajuan pembangunan diwilayah desa sebagaimana program presiden Joko Widodo melalui nawacita salah satunya adalah membangun dari wilayah pedesaan.
Tujuan dari anggaran dana desa yang diperuntukkan bagi desa adalah terwujudnya pembangunan dalam desa yang diharapkan akan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat pedesaan, melalui tersedianya berbagai infrastruktur penunjang perekonomian desa.
Salah satu desa yang menerima manfaat bantuan anggaran dana desa adalah desa Lompad, Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan, yang dimana ditahun 2022 ini menerima anggaran dana desa sebesar Rp.732.815.000.
Dan dalam APBDes Lompad tahun 2022, anggaran dana desa juga mengalokasikan anggaran kegiatan ketahanan pangan yang besarannya yakni 20 persen dari pagu dana desa yang diterima, hal tersebut guna menindak-lanjuti akan aturan dari pemerintah melalui kementerian terkait terkait pengelolaan ketahanan pangan desa dari anggaran dandes.
Dan untuk kegiatan ketahanan pangan desa, maka pemerintah desa Lompad mengelola ketahanan pangan hewani berupa ternak babi, yang anggarannya sebesar Rp.148.259.000 dan itu sudah termasuk pajak.
Penjabat HukumTua Desa Lompad Stanley Purukan mengatakan bahwa menindaklanjuti akan aturan dari pemerintah tentang alokasi anggaran dana desa yang diperuntukkan untuk kegiatan ketahanan pangan desa maka pihak pemerintah desa, melaksanakan kegiatan pengelolaan ketahanan pangan hewani, yakni ternak babi.
Yang dimana untuk kegiatan ketahanan pangan desa hewani pengelolaan ternak babi, dialokasikan anggaran melalui dana desa sebesar Rp.148.259.000 sudah termasuk bibit ternak, pakan hingga harian orang kerja.
“Untuk ketahanan pangan desa Lompad, dalam bentuk ketahanan pangan hewani pengelolaan ternak babi, dialokasikan anggaran melalui dana desa sebesar Rp.148.259.000,” ujar penjabat HukumTua Stanley Purukan.
Dari pantauan awak media ini dilokasi kegiatan pengelolaan ternak babi, terlihat sudah ada beberapa ternak babi yang ada dalam kandang.
Ditambahkan Stanley Purukan bahwa nantinya untuk pembelian ternak babi dilakukan bertahap, dimana akan ada pembelian ternak babi selanjutnya, karena yang dianggarkan ada sekitar 30 ternak babi kecil yang akan dibeli.
Selanjutnya, dijelaskannya pula bahwa untuk anggaran dana desa Lompad ditahun 2022 ini, selain dialokasikan untuk kegiatan ketahanan pangan desa, juga dianggarkan untuk bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) yang besarannya minimal 40 persen dari pagu Dandes, serta kegiatan penanganan pandemi Covid-19.
Selain itu pula, ada kegiatan pembangunan infrastruktur desa, yakni pelaksanaan pengerjaan pavinisasi jalan desa, serta kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, seperti apa yang tertuang dalam APBDes Lompad tahun 2022.
Stanley Purukan pula mengajak kepada warga masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pembangunan desa, mendukung dan mensupport setiap program kerja pembangunan, yang kesemuanya adalah guna untuk kesejahteraan warga masyarakat.
(Hengly)*