Xlll Koto Kampar, Transparansi Indonesia.co.id Proyek Pembangunan dan Pemberdayaan Desa yakni pembangunan Embung Desa Tahun Anggaran 2022 dengan Tema Desa Membangun Indonesia.
Proyek tersebut terletak di Desa Tajung alai Sungai paung RT 02 RW 01 Dusun 1,Kecamatan Xlll Kotokampar , Kabupaten Kampar, Provisi Riau.
Dimana kondisinya mengalami rusak pada fisik turap yang bersumber dana Dari dinas Kehutanan Provinsi Riau itu.
Adapun Nama kegiatan proyek tersebut yaitu Peningkatan Embung Sei Empaung, yang bersumber dari DD Tahun 2022, Sementara biaya yang digelontarkan sebesar Rp 67.678.000.
Berdasarkan penemuan masyarakat dilapangan, masyarakat tersebut menemukan kejanggalan dengan pembangunan Proyek Embung tersebut. dan melaporkan kepada beberapa awak media dan para awak media langsung melakukan Investigasi setelah adanya laporan dari warga Tanjung alai tersebut.
Menurut salah seorang warga setempat yang enggan dipublikasi namanya , pada media ini senen (16/8/2022) mengatakan proyek embung tersebut selain menggunakan bebatuan bersumber dana Dari dinas Kehutanan Provinsi yang di hancurkan dan memindah kan ke proyek desa tersebut,juga menggunakan semen karung untuk bahan pembuatan embung tersebut,” Jelasnya
Ketika dikonfirmasi media ini tentang pejelasan proyek embung ini salah seorang warga menjawab,” Silahkan tanya langsung kepada Kades ujar warga tersebut
“Kami berharap Kepada pihak terkait untuk memberikan penjelasan agar tidak ada kecurangan yang dapat merugikan masyarakat dan sebagai penerima manfaat ucap nya.
“Saat awak media ini mengkonfirmasi Kepala Desa Tanjung alai Sang Kades menjawab lirih ” “Saya tidak tahu menahu tentang embung itu. Kalau saya tahu tidak mungkin saya membiar kan ini terjadi ucapnya.
“Namun setelah saya tahu saya langsung panggil kepala tukang yang mengerjakan embung itu dan saya suruh lagi mereka mengganti batu yang sudah di bongkarnya ujar kepala desa tersebut.
Kemudian kepala desa itu menambah kan ” Kalau semen karung itu memang sengaja kami pakai sekitar 7 sampai10 sak Semen dan untuk pengecoran tapak lebih kurang 5 meter tuturnya.
Karna semen ini cepat kering, setelah di cor nanti kami takut akan hancur lagi dan sisanya kami pakai semen SNI,”Tutupnya. (Tim)