Minsel, transparansiindonesia.co.id – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ranoyapo saat ini menggenjot verifikasi dan validasi kelompok tani (Poktan) yang ada diwilayah Kecamatan Ranoyapo.
Verval kelompok tani sebagaimana disampaikan oleh Kepala BPP Ranoyapo Heti Grace Tarumampen SP, adalah sangat penting guna mengetahui akan keberadaan kelompok tani, apakah masih aktif atau sudah tidak aktif.
“Verval kelompok tani adalah sangat penting kita lakukan guna mengetahui keberadaan kelompok tani apakah masih aktif atau sudah tidak aktif, karena salah satu syarat bagi para petani untuk menerima bantuan adalah terdaftar sebagai anggota kelompok tani,” kata Heti Grace Tarumampen.
Maka dari itu ia menghimbau sekaligus mengajak kepada kelompok tani untuk mempersiapkan segala berkas-berkas yang berkaitan dengan kelompok tani, untuk dilakukan verifikasi dan validasi kelompok tani.
Untuk Verval kelompok tani, dikatakan Heti Tarumampen bahwa batas pelaksanaan verval adalah hingga pada bulan Agustus 2022.
Selain melaksanakan Verval kelompok tani, BPP Kecamatan Ranoyapo juga melakukan update data e-RDKK.
Dimana update data e-RDKK tersebut dalam rangka mengupdate data setiap petani yang masuk dalam anggota kelompok tani, guna mendapatkan kartu tani.
Dimana kartu tani, merupakan akan menjadi salah satu syarat juga bagi para petani untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti benih, pupuk bersubsidi dan bantuan lainnya dibidang pertanian.
Ditambahkan Kepala BPP Ranoyapo Heti Grace Tarumampen SP, bahwa pihaknya pula saat ini sedang giat-giatnya melakukan drone cek lahan padi sawah yang ada diwilayah Kecamatan Ranoyapo, yang dimana ada sekitar 92 titik yang akan dilakukan drone cek.
Dan untuk batas pelaksanaan dronecek lahan padi sawah, sampai pada besok hari (Sabtu, 30/7/2022), drone cek lahan padi menggunakan aplikasi dari kementerian pertanian.
Drone cek lahan padi sawah diwilayah tugas BPP Kecamatan Ranoyapo adalah dalam rangka kegiatan LP2B atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, dimana dalam melaksanakan dronecek lahan padi sawah, BPP Ranoyapo juga dibantu oleh sebanyak 14 siswa dari SMK Negeri Pertanian dan Pembangunan Kalasey yang sedang melaksanakan magang di BPP Ranoyapo.
(Hengly)*
