Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Akhir-akhir ini harga komoditi andalan Sulawesi Utara yakni Kopra anjlok dipasaran, yang membuat para petani kelapa menjerit.
Dan hal tersebut mendapatkan sorotan dan perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI).
Dimana melalui Ketua Umum DPP LSM AMTI Tommy Turangan SH, meminta agar pemerintah memperhatikan akan anjloknya harga komoditi andalan Sulawesi Utara tersebut dengan mencari solusi agar harga kopra berpihak dan menguntungkan para petani kelapa maupun para penggarapnya atau pengerja.
“Petani kelapa menjerit dikarenakan harga komoditi kopra kembali anjlok, dan LSM-AMTI meminta agar pemerintah memperhatikan hal ini dengan mencari solusi agar harga kopra kembali menguntungkan para petani kelapa,” ujar Turangan.
Hal tersebut disampaikan Turangan, karena menurutnya banyak masyarakat yang menggantung kehidupan mereka dan keluarga mereka dari tanaman kelapa, dimana kelapa dan turunannya seperti Kopra yang merupakan komoditi andalan Sulawesi Utara dan bahkan beberapa wilayah di Indonesia.
Dikatakannya pula bahwa anjloknya harga kopra, berbanding terbalik dengan harga pupuk yang kian mahal dan terkadang susah didapat, padahal tanaman kelapa juga sangat membutuhkan pupuk.
“Dimana keberpihakan pemerintah terhadap petani kelapa, masyarakat petani kelapa menjerit dengan harga saat ini karena biaya produksi tak sebanding dengan harga kopra saat ini,” tegas Tommy Turangan SH.
(red/T2)*