Minsel, transparansiindonesia.co.id – Komisi Pelayanan Remaja GMIM ‘Betlehem’ Ranomea, Wilayah Amurang Tiga melaksanakan kegiatan Bible Camp yang diikuti oleh para remaja yang ada dijemaat GMIM Betra.
Kegiatan Bible Camp tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari dari Kamis (30/6) hingga Sabtu (2/7), dan bertempat di halaman gedung GMIM Betlehem Ranomea.
Dalam kegiatan Bible Camp tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia Juwita Lumintang yang pula merupakan Wakil Ketua Komisi Remaja bahwa akan ada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan tersebut seperti kegiatan ibadah, pembekalan dan pemberian materi, rekreasi dan berbagai kegiatan lainnya.
“Ada berbagai kegiatan yang telah diprogramkan oleh panitia dalam kegiatan Bible Camp Remaja GMIM Betra ini seperti Bible Lessons, Worship, Spiritual Growth, dan Recreation,” kata Ketua Panitia Juwita Lumintang.
Nantinya dalam setiap sesi, para remaja yang mengikuti Bible Camp akan diberikan materi ataupun pemahaman baik tentang pengetahuan GMIM, perkembangan teknologi, hingga isu-isu strategis yang berkembang saat ini khususnya dibidang generasi muda.
Juwita Lumintang mengatakan untuk para narasumber yang akan memberikan materi dalam kegiatan tersebut ada dari unsur Polri, maupun pembawa materi dari unsur komisi pelayanan remaja, serta dari para narasumber yang tentunya sangat berkompeten dibidangnya masing-masing.
Pembukaan kegiatan Bible Camp, diawali dengan kegiatan ibadah yang dilaksanakan didalam gedung GMIM ‘Betlehem’ Ranomea, kemudian selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan sebagimana yang telah disusun oleh panitia.
Sementara itu Ketua KPRJ GMIM Betlehem Ranomea Karolina Poluakan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan juga sebagai bentuk upaya bagiamana melatih dan mengembangkan minat dan talenta yang dimiliki oleh setiap remaja, serta pula pengembangan karakter remaja yang tentunya tetap berorientasi pada program-program remaja sinode GMIM.
Diharapkannya pula melalui kegiatan Bible Camp tersebut, remaja GMIM Betra akan mampu menjadi remaja yang teladan, mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, terlebih dierat saat ini yang terus berkompetisi dengan era kemajuan teknologi, dimana para remaja mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal-hal yang positif.
“Sebagaimana rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh panitia, dimana terdapat beberapa materi yang akan diberikan kepada peserta Bible Camp, dan hal tersebut kiranya akan dapat dimengerti dan dipahami oleh para peserta, sehingga mampu membawa remaja GMIM Betra menjadi remaja teladan, mampu menjadi kebanggaan keluarga, jemaat dan masyarakat,” ujar Ketua KPRJ Karolina Poluakan.
(Hengly)*
