Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan langsung merespon cepat akan kebutuhan para warga pengungsi korban bencana abrasi pantai.
Wujud nyata respon dari Pemkab Minsel langsung diwujudkan dengan akan dan segera dibangunnya tempat hunian sementara bagi para pengungsi korban dan yang terdampak bencana abrasi pantai di Amurang.
Dimana wujudkan pembangunan tempat hunian sementara bagi para pengungsi, maka Pemkab Minsel langsung action dengan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan tempat hunian sementara, yang dilaksanakan pada Senin 20 Juni 2022, dan dihadiri oleh unsur Forkopimda dan pejabat teras Pemkab Minsel.
Usai kegiatan peletakan batu pertama, ada hal menarik yang disampaikan oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH ketika diwawancarai oleh awak media terkait pembangunan tempat hunian sementara bagi para pengungsi dan juga terkait bencana yang terjadi di Amurang tersebut yang mengakibatkan beberapa warga kehilangan tempat tinggal.
Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar SH mengajak kepada para insan pers untuk memberitakan hal-hal yang sejuk, yang layak dikonsumsi oleh publik (masyarakat).
“Saya mengajak kepada para insan pers, teman-teman wartawan untuk memberitakan hal-hal yang sejuk saja,” ujar Bupati FDW seperti dikutip oleh awak media ini dari live streaming akun Facebook Marlon Koraag.
Begitupun dalam wawancara yang dilakukan oleh pers Isak Mamoto dari media tribun, Bupati Franky Donny Wongkar menjelaskan terkait anggaran dan pelaksanaan serta progres pembangunan tempat hunian sementara bagi para pengungsi.
(Hengly)*