P/KB Dan Panji Yosua GMIM ‘Efrata’ Linelean Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Abrasi Pantai

Minsel291 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Wujud nyata rasa kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan, ditunjukkan oleh Pria Kaum Bapa (P/KB) dan Panji Yosua Jemaat GMIM ‘Efrata’ Linelean, wilayah Modoinding.

Merasa sepenanggungan dengan apa yang menimpa warga masyarakat yang menjadi korban abrasi pantai di teluk Amurang, maka P/KB dan Panji Yosua GMIM ‘Efrata’ Linelean mengumpulkan bantuan dan langsung ditindaklanjuti dengan menyalurkan bagi mereka yang menjadi korban abrasi pantai di Amurang.

Dipimpin oleh Penatua Pria Kaum Bapa GMIM ‘Efrata’ Linelean Pnt. Meyer Tigau SIP, rombongan P/KB dan Panji Yosua dengan menggunakan kendaraan langsung membawa bantuan ke posko bantuan yang ada di Amurang, pada Kamis 16 Juni 2022.

Tiba di posko bantuan bencana, tim P/KB dan Panji Yosua GMIM ‘Efrata’ Linelean langsung disambut oleh petugas yang bertugas diposko, dan oleh P/KB dan Panji Yosua GMIM ‘Efrata’ Linelean langsung menyerahkan bantuan dan selanjutnya langsung mendata dan mencatat bantuan yang disalurkan tersebut.

Respon cepat ditunjukkan oleh P/KB dan Panji Yosua Jemaat GMIM ‘Efrata’ Linelean, yang langsung membawa bantuan berupa bahan-bahan holtikultura dan beras serta kebutuhan lainnya yang memang sangat dibutuhkan oleh para warga yang menjadi korban bencana abrasi pantai di Amurang.

Baca juga:  Maindoka; Relawan Modoinding Solid Siap Menangkan PYR-FAM

Pnt. Meyer Tigau SIP, kepada awak media ini mengatakan bahwa P/KB dan Panji Yosua serta jemaat GMIM ‘Efrata’ Linelean pada umumnya, merasa sepenanggungan dan berempaty dengan apa yang dialami oleh sebagian masyarakat yang tinggal diarea terjadi bencana, dimana tempat tinggal mereka amblas dan tergerus ke laut, sehingga tentunya para korban sangat membutuhkan bantuan.

“Ini adalah wujud nyata dari kami Pria Kaum Bapa dan Panji Yosua serta jemaat GMIM ‘Efrata’ Linelean pada umumnya terhadap korban bencana abrasi pantai di Amurang, karena lebih baik empaty terkecil dari pada simpati terbesar,” kata Pnt Meyer Tigau.

Diharapkannya pula, bahwa bantuan-bantuan tersebut akan sedikitnya meringankan beban para korban bencana yang saat ini sangat membutuhkan bantuan untuk keberlangsungan hidup mereka.
Meyer Tigau pun mengajak kepada warga korban bencana untuk terus dan tetap kuat, selalu bersandar dan berharap kepada yang maha besar, karena dalam sesuatu yang terjadi itu karena seijin yang Maha Besar Tuhan.

“Kepada keluarga korban bencana, kami dari P/KB dan Panji Yosua GMIM ‘Efrata’ Linelean merasa sangat berempaty, dan mengajak agar para korban bencana untuk terus dan tetap kuat, selalu bersandar dan berdoa kepada Tuhan, karena apa yang terjadi di dunia ini itu karena seijin yang maha besar Tuhan, dan semoga bantuan-bantuan ini dapat membantu para korban bencana guna keberlangsungan kehidupan sehari-hari,” tambah Meyer Tigau.

Baca juga:  MPF Digelar 26 Oktober, Meyer; Hadiri Dan Saksikan Modoinding Membagi Berkat

Dikatakannya pula bahwa giat yang dilakukan oleh P/KB dan Panji Yosua GMIM ‘Efrata’ Linelean tersebut adalah bentuk juga dari tugas panggilan pelayanan sebagai umat Tuhan yang harus respon dan peka terhadap sesama yang membutuhkan bantuan, terlebih pasca dilanda bencana.

Adapun bantuan yang dibawa dan disalurkan oleh Pria Kaum Bapa dan Panji Yosua GMIM ‘Efrata’ Linelean berupa bahan holtikultura seperti kentang, bawang batang, sayur kol, wortel, jahe, ketimun, serta bahan holtikultura lainnya, juga disalurkan beras, telur ayam, mie instan, sabun dan bahan lainnya yang memang sangat dibutuhkan oleh warga korban bencana.

Untuk diketahui, pada kemarin hari (Rabu, 15/06) sekitar pukul 14:20, bencana abrasi pantai terjadi diteluk Amurang yang mengakibatkan beberapa bangunan dan fasilitas umum amblas dan tergerus ke laut, diantaranya jembatan yang menghubungkan kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, icon Minsel I Am Amurang, penginapan, cotage dan beberapa rumah warga ikut amblas.
(Hengly)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS