ALAMAKKK !!! VIRAL VIDEO KERICUHAN DIDUGA PEMAIN KEJAR, PUKUL, TENDANG WASIT PADA PERTANDINGAN SEPAKBOLA DILABUHANBATU

Uncategorized300 Dilihat

Labuhanbatu, Transparansi Indonesia.co.id Kejadian yang membuat malu bagi insan sepak bola Labuhabatu terjadi di Laga Lanjutan babak 18 (Delapan Belas) besar Turnamen Sepak bola Ramadhan CUP Piala Bupati Labuhanbatu Tahun 2022 antara kesebelasan Kelurahan Padang Matinggi melawan kesebelasan Desa Cinta Makmur berakhir ricuh, di Lapangan Sepak bola Stadion Binaraga Rantauprapat (Senin, 23/5/2022).

Kericuhan Turnamen Sepakbola ini rupanya telah menjadi viral bersumber dari tayangan video di Media Sosial. Terlihat pada video itu diduga beberapa pemain dalam posisi sedang mengejar Wasit, patut diduga berniat ingin melakukan penganiayaan kepada Wasit yang bernama Ibnu.

Kericuhan itu bermula ketika pemain Tim Padang Matinggi melakukan protes kepada wasit karena tidak mengeluarkan kartu, saat itu wasit tidak merespon dan hanya diam, lalu tiba-tiba salah seorang pemain yang protes melagakan atau menandukkan kepalanya kepada Wasit dan tindakan itu langsung diganjar kartu merah oleh wasit, setelah itu terjadilah pengejaran dan diduga ingin melakukan pemukulan terhadap wasit yang memimpin pertandingan.

Menurut keterangan Sekretaris Panitia Turnamen tersebut Syahrizal Hasibuan yang berhasil dikonfirmasi oleh Tim Awak Media melalui sambungan seluler mengungkapkan, “Kalau cerita wasit tadi kejadian kronologis orang itu masalah omongan orang itunya, kenapa bisa tidak dikartukan gitulah cerita orang itukan, baru si wasit diam, ini cerita si wasit karena cerita orang itu berbeda-beda, berkawan sebenarnya orang ini, tiba-tiba si “ambik” lagakan kepalanya sama si wasit. Terus dikeluarkan kartu merah sama wasit, pemicunya kartu merah itu, karena ngak perlu jugalah dia melaga (menandukkan) kepala wasit disitu, itukan hak wasit, disitulah memicunya emosi si amdi dikartu merah kan dia,” ungkap Syahrizal (Selasa, 24/05/2022).

Lebih lanjut saat dipertanyakan oleh Tim Awak Media terkait kejadian itu apakah Tim yang membuat kerusuhan di diskualifikasi, Syahrizal menjawab “inilah masih dirembukan sama pengurus malam ini, kalau Cinta Makmur ngak masalah, yang Padang Matinggi bagaimana keputusan kita nanti, apakah kartu merah berapa orang yang mengejar dia itu, tidak boleh dimainkan kan gitu, satu kan yang memukul dia kartu merah dan ada dua lagi orang nya yang memukul, apakah yang ini tidak kartu tapi tidak boleh main,” Jawab Sekretaris panitia.

Pertanyaan selanjutnya kembali, apakah ada izin keramaian dari pihak kepolisian, Ia mengatakan hanya surat pemberitahuan saja kepada pihak kepolisian polres labuhanbatu.

“Kita sudah menyurati polres untuk izin pertandingan, kami menyampaikan ada pertandingan bola, itu nanti ku tanya apa ya,”tandas Syahrizal.

Senada dengan Syahrizal hal yang hampir sama juga dipertanyakan Tim Awak Media kepada Ketua Panitia Turnamen Ir. David Siregar dalam tanggapannya, ” Waalaikum salam
Panitia juga bahas itu pak …makanya pertandingan kami tunda dulu … nanti kalau udah ada kesimpulan nya kami infokan ya…🙏 Imbuh David (Rabu, 25/05/2022).

Terpisah Tim Awak Media kembali mengkonfirmasi wasit yang memimpin pertandingan yang diduga menjadi korban pemukulan saat dihubungi, Ibnu enggan menjelaskan insiden kejadian sebenarnya yang menerpa dirinya pada saat memimpin pertandingan itu.

Wasit Ibnu kilahnya hal itu sudah di urus oleh panitia sehingga ia tidak bersedia memberikan keterangan. Selain itu ia juga beralasan nanti bisa berbeda-beda ceritanya.

“Nanti beda-beda abang buat ceritanya, kan ngak enak saya, ini mau diselesaikan sama panitia aja nya bang, kalau apa tanya saja sama panitia bang,” kilah Ibnu kepada Tim Awak Media lewat sambungan selulernya,” (Selasa, 24/05/2022).

Dipertanyakan kembali cedera apa saja yang dialaminya, Ia mengatakan pinggang bagian belakang dan tulang pipinya.

“Pinggang bagian belakang dan tulang pipi lah ini,” pungkas Ibnu

Saat ditanya lagi, terkait kejadian tersebut apakah sudah buat laporan polisi, Ibnu mengatakan “Ngak ada, ngak ada bang,” Tutup wasit mengakhiri pembicaraan.

Menindak lanjuti atas kericuhan yang terjadi pada Turnamen Sepakbola itu terkait dengan izin keramaian Kasat Intel Polres Labuhanbatu AKP Sunarto saat dimintai keterangan melalui selulernya menjelaskan “Gini, kita kemarin sibuk memikirkan pilkades, orang itu pas main kitapun ngak tahu kejadiannya gimana kan, jadi kita ngak ngeluarkan izin, namanya Pemkab dan Polrikan satu wadah, yang penting saling mendukunglah,” jelas Kasat Intel (Selasa, 24/05/2022).

Akibat peristiwa kericuhan ini, pertandingan Tim Padang Matinggi dan Cinta Makmur, panitia turnamen mengambil kebijakan melakukan penundaan permainan sampai ada pemberitahuan selanjutnya. (Afdillah)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP