Minsel, transparansiindonesia.co.id – Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) atau Program Pengembangan dan Manajemen Irigasi Partisipatif Terintegrasi adalah suatu program dari Dinas Pertanian untuk bagaimana terus meningkatkan sarana pertanian terutama disektor irigasi.
Maka dari itu Dinas Pertanian Minsel melalui bidang Penyuluhan melaksanakan kegiatan pelatihan penyuluh swadaya program IPDMIP yang akan digelar selama empat (4) hari kerja terhitung sejak Selasa hingga Jumat, 26-29 April 2022 bertempat di BPU Desa Motoling Kecamatan Motoling.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pertanian Minsel Agus Sumayow SP. MSi mewakili kepala dinas Franky Pasla SE, MSi, dan dihadiri oleh kepala bidang Penyuluhan Distan Minsel Verby Rumintjap SPt, MSi bersama pegawai, dan diikuti oleh para kelompok tani.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan penyuluh swadaya program IPDMIP adalah Ketua Poktan maupun Gapoktan dari empat kecamatan yakni Kecamatan Motoling, Ranoyapo, Tompasobaru dan Maesaan.
Kegiatan pelatihan penyuluh swadaya pertanian dalam program IPDMIP, menghadirkan para narasumber berkualitas dan berkompeten dibidangnya, dalam upaya meningkatkan kualitas penyuluh swadaya.
Sekretaris Dinas Pertanian Minsel Agus Sumayow SP, M.Si yang membuka kegiatan tersebut juga menyampaikan materi mengenai maksud dan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan pelatihan penyuluh swadaya tersebut.
Materi selanjutnya disampaikan secara berturut-turut oleh Kabid Penyuluhan Verby Rumintjap SPt, Albert Budiman SP, M.Si dari BPTP Kalasey, Fransye Sumampouw yang merupakan Kepala BPP Ranoyapo.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut seperti apa yang disampaikan oleh Kabid Verby Rumintjap yakni meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan teknis penyuluhan penyuluh pertanian swadaya dan meningkatkan peranan penyuluh pertanian swadaya dalam kegiatan IPDMIP.
Dan untuk outputnya adalah terselenggaranya pelatihan bagi penyuluh pertanian swadaya secara sistematis, efektif dan efisien, dan untuk sasarannya yakni terlatihnya penyuluh pertanian swadaya yang ada dilokasi IPDMIP Kabupaten Minahasa Selatan.
Untuk para peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah para petani dari kelompok tani yang ada di wilayah proyek IPDMIP, dan untuk Kabupaten Minahasa Selatan wilayah yang masuk proyek IPDMIP adalah Kecamatan Maesaan, Tompasobaru, Ranoyapo, Motoling, Tenga, Sinonasayang dan Tumpaan.
“Untuk metode yang diterapkan pada pelatihan penyuluh swadaya bagi ketua kelompok adalah pendekatan pembelajaran Experiental Learning Cycle (ELC) atau AKOSA (Alami, Kemukakan, Olah, Simpulkan dan Aplikasikan), yang dilakukan melalui metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan praktek lapangan.
Sementara itu Kepala BPP Kecamatan Motoling Heti Tarumampen mengatakan bahwa selama empat hari pelaksanaan pelatihan tersebut, tiga hari yakni pembelajaran secara teori, didalamnya ada diskusi, tanya jawab dan penugasan, dan untuk satu hari atau hari terakhir adalah praktek lapangan.
(Hengly)*