Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Disaat pandemi saat ini, masyarakat diperhadapkan dengan naiknya harga beberapa kebutuhan masyarakat salah satunya adalah minyak goreng.
Selain kenaikan harga, bahan yang merupakan salah satu kebutuhan warga tersebut bahkan beberapa kali langka dipasaran, dan ketika muncul harganya pun sudah naik.
Dan hal tersebut mendapatkan sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI).
Dimana melalui Ketua Umum DPP LSM AMTI Tommy Turangan SH mengatakan bahwa pihaknya menduga ada mafia minyak goreng dibalik kenaikan dan langkanya minyak goreng yang sudah merupakan kebutuhan sehari-hari warga masyarakat.
Maka dari itu LSM AMTI, melalui Ketua Umum DPP Tommy Turangan SH meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk menyelidiki dan mengusut tuntas apabila adanya mafia minyak goreng.
“APH harus mengusut tuntas apabila adanya mafia minyak goreng, kenaikan harga minyak goreng tentunya sangat menyusahkan masyarakat, pemerintah harus lebih peka dengan kebutuhan warga apalagi saat ini masih dalam masa pandemi yang tentunya sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat,” tegas Turangan.
Dikatakannya pula, saat ini masyarakat sangat berharap agar pemerintah melalui institusi terkait sebagai penegak hukum untuk melakukan pengusutan terhadap mafia minyak goreng, karena mereka-lah yakni para mafia minyak yang membuat masyarakat menderita.
(red/TI)*