Kampar, Transparansi Indonesia.co.id Pembangunan pemasangan palang merek kantor Bupati Kampar dan juga pagar lingkup. masih juga belum nampik, hal ini terpantau oleh tim wartawan baru baru ini.
Tak hanya palang merek, coran tiang pengadaan merek nama. diduga kebanyakan batu dari pada pasir.diduga pihak konta mencari keuntungan banyak dalam kegiatan tersebut.
Menurut salah seorang masyarakat kabupaten Kampar yang tidak mau jati diri nya untuk di sebut kata dia, persoalan pembangunan merek kantor bupati Kampar ketidadan palang merek tersebut jelas diduga melanggar aturan dan ketentuan UU KIP, bahkan katanya lagi
setiap memakai uang negara tetap di bunyikan dan di cantum di papan anggaran, sambungnya.
“Berapapun besaran dananya tetap transparan, agar masyarakat luas bisa tahu dan bisa memantau secara langsung berapa anggaran dana di keluarkan untuk pengadaan kegiatan pembangunan tersebut. tentu saja kontraktor dan pejabat daerah tidak ada transparan terhadap pengelolaan uang negara tambanya lagi sabtu (16/4/) .
Secara terpisah informasi yang sudah di dapatkan oleh wartawan di lapangan bahwa pemegang proyek atau pihak kontra proyek yang di maksud inisial P berdomisili di Kampar.
Tim berusaha konfirmasi cari tahu anggaran dari mana sumbernya berasal berapa nilai suatu kegiatan tersebut melalui telepon seluler.
“Ya betul kita kontraktor ada apa dengan proyek itu pak”, bebernya singkat.
Terkait dana uang negara khususnya di daerah kabupaten kampar tak transparan, Konfirmasi tim pewarta bersama Rusli selaku kasubag umum sekretariat sekda Kampar, sepertinya berdalih melempar bola kepada bagian perlengkapan katanya.
“Coba tanya saja langsung sama bagian bagian perlengkapan”, jawabnya sewaktu di ruang kerjanya.
Selanjutnya tim awak media akan terus berupayah menggali informasi anggaran sumber berasal terkait pengerjaan palang merek dan juga pagar lingkup kantor Bupati Kampar .
(Tim)