Kapolsek Ciledug Percepat Vaksinasi Booster Jelang Ramadhan Cegah Laju Covid-19

Ciledug Transparansi Indonesia.co.id – Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol mengatakan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster (penguat) harus dipercepat sehingga dapat menekan laju pertumbuhan kasus COVID-19 di bulan Ramadhan,(12/03/2022).

“Sebentar lagi kita masuk bulan Ramadhan. Kita harus pastikan masyarakat betul-betul sudah melaksanakan vaksinasi dengan baik,” ujar Kapolsek Ciledug.

Poltar ingin pemberian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga dioptimalkan di hari-hari menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Vaksinasi salah satu langkah melindungi masyarakat dari penyebaran COVID-19, meminimalisir risiko keparahan saat terpapar, serta memperkuat imun dalam melawan virus.

“Karena ini menjadi kunci (pencegahan) juga,” kata poltar.

Menurut Kapolsek Ciledug, salah satu strategi percepatan vaksinasi COVID-19 dosis primer maupun booster adalah lewat sinergitas dan kerja sama seluruh pihak.

Apabila vaksinasi telah dioptimalkan, Poltar meyakini, aktivitas masyarakat dapat berjalan aman dan roda perekonomian juga akan terus semakin membaik.

“Ini perlu kerja sama kita semua untuk bisa mencapai hal tersebut dengan melaksanakan optimalisasi atau akselerasi melengkapi vaksinasi dari masyarakat. Agar kekebalan atau imunitas mencapai angka yang diharapkan,” ujarnya.

Menurut Poltar, adanya jaminan kelengkapan vaksinasi bagi masyarakat menjadi bagian persiapan dari strategi pemerintah untuk mengubah pandemi COVID-19 menjadi endemi.

Beberapa syarat mewujudkan pandemi menjadi endemi yang harus dipenuhi adalah progres vaksinasi, tingkat kematian dan pengendalian kasus COVID-19.

Poltar mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan evaluasi terkait rencana mempersiapkan Indonesia dari pandemi menjadi endemi dengan memenuhi prasyarat yang dimaksudkan tadi.

“Ada syarat yang harus kita kejar, salah satunya adalah pengendalian angka kematian, tingkat vaksinasi dan tentunya angka statistik yang harus kita jaga terkait masalah perkembangan varian Omicron atau Delta,” ucap Poltar.

Ia pun optimistis jika semua elemen bergandengan tangan mengejar target tersebut, maka strategi untuk mengubah pandemi menjadi endemi akan segera terlaksana.

Selain itu, protokol kesehatan harus terus diperkuat, masyarakat tidak boleh abai menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Tentunya kita bisa memiliki optimisme,” pungkasnya.

HM

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS
Baca juga:  Akan Berikan Yang Terbaik, MEP; Siap Jalankan Tiga Fungsi DPRD