Minsel, transparansiindonesia.co.id – Program bantuan dana desa (Dandes) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat bagi desa-desa yang ada diwilayah Indonesia, dimaksudkan untuk memperlancar proses kemajuan pembangunan yang ada didesa, sebagaimana program Nawacita dari Presiden Republik Indonesia.
Bantuan dana desa, tentunya sangat dirasakan oleh warga pedesaan, dimana melalui anggaran yang bersumber dari APBN tersebut, berbagai infrastruktur desa berhasil dibangun, yang disertai juga dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia pedesaan.
Desa Mokobang, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, adalah salah satu desa yang mendapatkan manfaat bantuan dana desa.
Bantuan dana desa dari pemerintah pusat tersebut, oleh pemerintah desa berhasil membangun berbagai infrastruktur pedesaan, yang sangat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.
Ditahun anggaran 2021 ini, Bantuan dana desa, oleh pemerintah desa dialokasikan untuk berbagai kegiatan pembangunan, serta pula dialokasikan untuk anggaran percepatan pengananan pandemi Covid-19, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.
Salah satu kegiatan pembangunan desa Mokobang yang dibiayai melalui anggaran dana desa tahun 2021, adalah bidang pembangunan desa peningkatan akses jalan desa yang menuju ke perkebunan dengan dilakukan perkerasan jalan, karena jalan tersebut menjadi akses penting bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
Adapun alokasi besaran anggaran untuk pelaksanaan kegiatan perkerasan jalan tersebut, sebagaimana disampaikan oleh HukumTua Mokobang Wiklif Maindoka bahwa alokasi Dandes untuk kegiatan peningkatan jalan kebun adalah sebesar Rp.104.693.700 sudah termasuk pajak, dengan volume panjang 325 meter.
“Kegiatan perkerasan jalan tersebut, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp.104.693.700 dan itu sudah termasuk pajak, dengan volume panjang 325 meter, dan berada dilokasi Jaga III dan IV,” kata Wiklif Maindoka.
Dikatakan Wiklif Maindoka bahwa untuk proses pelaksanaan pengerjaan pembangunan infrastruktur desa yakni perkerasan jalan, dilakukan dengan sistem padat karya tunai dana desa (PKT-DD), dimana dengan melibatkan masyarakat dalam proses pelaksanaan pengerjaan.
“Untuk tahapan pengerjaan, kita lakukan sistem padat karya tunai dana desa, dimana nantinya masyarakat akan dilibatkan dalam pelaksanaan pengerjaan, yakni dengan melakukan pengerjaan menghampar material yang sudah ada dilokasi, hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat pula dapat mendapatkan manfaat dari dana desa, yakni dengan mendapatkan upah dari hasil bekerja dalam pengerjaan perkerasan jalan tersebut,” tambah Wiklif Maindoka.
Sebelumnya juga untuk kegiatan pembangunan desa yakni pengerjaan infrastruktur desa melalui anggaran dandes tahun 2021, dilaksanakan dengan sistem padat karya tunai dana desa, sehingga manfaat dana desa benar-benar dirasakan oleh masyarakat desa, apalagi ditengah pandemi saat ini yang tentunya sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, maka dari itu PKT-DD diharapkan dapat mampu memulihkan ekonomi masyarakat dengan peningkatan pendapatan ekonomi keluarga.
Secara keseluruhan, sebagaimana tertuang dalam APBDes Mokobang tahun 2021, anggaran dana desa Mokobang dialokasikan untuk beberapa kegiatan, seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, percepatan penanganan pandemi Covid-19, kegiatan pendataan SDGs, program PKK serta pemberdayaan masyarakat lainnya.
“Tentunya apa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa, salah satunya pelaksanaan bidang pembangunan desa, diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga apa yang dikerjakan seperti peningkatan infrastruktur akses jalan sangatlah bermanfaat dan tepat sasaran dalam upaya meningkatkan roda perekonomian masyarakat, dikarenakan akses jalan yang dikerjakan yakni perkerasan jalan adalah salah satu faktor penting guna memperlancar mobilitas warga,” jelas Wiklif Maindoka, suami tercinta dari Ketua TP-PKK Rifke Walintukan.
Ia pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, untuk selalu mendukung dan mensuport program pemerintah desa, yang kesemuanya dilaksanakan demi kesejahteraan masyarakat pedesaan, masyarakat harus lebih proaktif dengan keterlibatan dalam program pembangunan desa.
“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu mendukung dan mensuport program pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat, salah satunya yakni dengan pembangunan infrastruktur desa, begitupun karena saat ini masih dalam masa pandemi, mari kita tingkatkan kedisplinan dalam penerapan protokol kesehatan, semoga pandemi cepat berakhir, dan kita bisa beraktivitas secara normal tanpa ada batasan-batasan kegiatan sosial masyarakat,” ujar HukumTua Wiklif Maindoka, yang merupakan ayah dari Rere dan Prince. (Hengly)*