Minsel, transparansiindonesia.co.id – Salah satu program pemerintah Republik Indonesia dibawah Kepemimpinan Presiden Ir.Joko Widodo adalah Nawacita dimana didalamnya adalah pembangunan dari daerah pinggiran.
Namun, belum semuanya terealisasi seperti apa yang terlihat diwilayah Kabupaten Minahasa Selatan salah satu faktor pendukung peningkatan roda perekonomian masyarakat yakni akses jalan terlihat rusak parah.
Adalah akses jalan dari Desa Mopolo ke Desa Powalutan, kecamatan Ranoyapo, terlihat rusak parah, dan tentunya sangat memerlukan perhatian dari pemerintah untuk segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut.
Akses jalan yang merupakan penunjang roda perekonomian masyarakat desa Powalutan dan Desa Beringin tersebut, terlihat sangat rusak, banyaknya titik lubang, serta bebatuan yang ada, terlihat jalan tersebut tak ubahnya seperti sungai yang kering, ketika hujan air yang mengalir menyusuri sepanjang jalan mengakibatkan jalan tersebut lebih parah.
Bahkan dari hasil pantauan awak media transparansiidonesia.co.id, terlihat ada beberapa titik dijalan tersebut yang berpotensi amblas.
Tentunya ini perlu perhatian dari pemerintah, mengingat jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, maka perbaikan jalan tersebut merupakan ranahnya pemerintah provinsi.
Warga masyarakat pun sangat berharap akan perhatian dari pemerintah agar secepatnya merealisasikan perbaikan jalan tersebut.
Beberapa warga yang ditemui di Desa Powalutan mengatakan sangat berharap agar pemerintah dapat memperhatikan dan sekaligus menindak-lanjuti akan perbaikan akses jalan tersebut.
Seperti apa yang disampaikan oleh masyarakat Desa Powalutan yakni Boy Langoy dan Arnold Sagay, bahwa mereka sudah beberapa kali mengeluhkan akan keadaan dan kondisi jalan tersebut yang rusak parah, bahkan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di akses jalan tersebut, maka dari itu sangat besar harapan dari masyarakat agar pemerintah segera menindaklanjuti akan keluhan dari masyarakat untuk segera melakukan perbaikan akses jalan dari Mopolo ke Powalutan tersebut.
Ditambahkan keduanya bahwa jalan tersebut, sudah ada sekitar 20 tahun dalam keadaan rusak, dan tidak ada perbaikan, kalaupun ada perbaikan itu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Powalutan dalam giat kerja bakti bersama.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Desa Powalutan mengatakan bahwa sebagai pengguna akses jalan tersebut, mereka merasa sangat terganggu dengan keadaan jalan yang sudah sangat rusak, apalagi kendaraan-kendaraan yang melalui jalan tersebut sering mogok karena melalui tanjakan dan dalam keadaan jalan berlubang dan penuh bebatuan.
Dikatakannya pula bahwa beberapa waktu lalu, mereka bersama-sama masyarakat pernah melakukan giat kerja bakti dilokasi akses jalan tersebut dengan melakukan pengecoran disejumlah titik jalan berlubang, yang setidaknya telah membantu pengguna jalan, ketika melewati jalan tersebut, agar lebih lancar.
Kepada awak media ini, ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, mereka akan kembali menginisiasi kegiatan pengecoran jalan yang berlubang, mengingat saat ini keadaan jalan memang rusak parah dan rawan terjadi kecelakaan, dimana jalan rusak penuh bebatuan, banyaknya titik lubang, serta keadaan jalan yang kurang lebar membuat rawan terjadi lakalantas.
Sebagai warga masyarakat Desa Powalutan mereka pun berharap, pemerintah secepatnya dapat memperhatikan akan akses jalan tersebut dan segera melakukan perbaikan, agar tujuan pemerintah yakni percepatan peningkatan roda perekonomian masyarakat, dapat secepatnya terwujud dan masyarakat pun tentunya akan sangat mengapresiasi dan berterima kasih apabila realisasi perbaikan jalan sudah terlaksana. (Hengly)*