Minsel, transparansindonesia.co.id – Minuman tradisional Minahasa yakni Captikus, merupakan salah satu komoditas pertanian masyarakat Minahasa, salah satu kearifan lokal, dan dibeberapa wilayah menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi keluarga.
Namun produk lokal warga Minahasa tersebut, seringkali terkendala untuk pemasarannya, dikarena Captikus dikategorikan sebagai minuman keras, yang mengandung alkohol dengan kadar yang tinggi.
Diwilayah Kabupaten Minahasa Selatan, salah satu desa yang dikenal sebagai penghasil Minuman Captikus, adalah Desa Wanga Raya (Wanga dan Wanga Amongena), Kecamatan Motoling Timur.
Dan guna, memperlancar pemasaran minuman Captikus yang merupakan hasil olahan petani desa Wanga Raya, maka pemerintah desa dengan inovasi dan kreativitas yang dimiliki, melakukan lobi-lobi ke beberapa perusahaan yang bahan bakunya memerlukan bahan Captikus.
Dan akhirnya, usaha dan insiatif serta kreativitas dari pemerintah desa Wanga dibawah kepemimpinan HukumTua Frangky Pondaag ST, membuahkan hasil dimana produk Captikus Wanga diminati oleh salah satu perusahaan yang bonafid, yakni PT. Hakato Artha Industri (PT.HAI).
Dijelaskan HukumTua Frangky Pondaag bahwa nantinya produk Captikus dari Wanga, akan dikirim ke Perusahaan HAI, selanjutnya akan olah dan menghasilkan minuman yang akan diberi label ‘WangaE‘, dan akan dipasarkan diwilayah Indonesia bahkan mancanegara.
“Puji syukur kepada yang maha besar Tuhan, produk lokal wanga minuman jenis Captikus, telah ada pasarannya, dimana salah satu perusahaan yang bonafid bersedia membeli produk Captikus, nantinya minuman yang telah diolah oleh PT HAI, akan diberi label ‘WangaE‘, dan akan dipasarkan diwilayah Indonesia dan bahkan mancanegara,” ujar Frangky Pondaag yang juga merupakan Ketua Apdesi Minsel tersebut.
Dikatakannya pula bahwa ini merupakan prospek yang sangat baik bagi para petani Captikus didesa Wanga, dan bahkan juga akan berdampak pada petani Captikus diluar Wanga karena juga pihak perusahaan akan meminta kuota yang lebih besar lagi untuk dikirim ke PT.HAI.
Salah satu solusi dari Pemerintah Desa bagi masyarakat yang terus berjuang ditengah pandemi saat ini, karena sebagai desa yang pada umumnya masyarakat berprofesi sebagai petani Captikus, nantinya akan berdampak pada peningkatan roda perekonomian keluarga, yang juga akan dirasakan oleh warga masyarakat.
Frangky Pondaag mengajak kepada semua elemen masyarakat Wanga Raya, untuk terus mensupport dan mendukung akan usaha ini, karena, apa yang dilakukan oleh pemerintah, dimaksudkan untuk kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan perekonomian warga.
Untuk diketahui, pada Sabtu 11 September 2021, HukumTua Frangky Pondaag bersama beberapa jajaran Prades dan warga, membawa sekitar 6.750 liter Captikus hasil olahan petani Wanga Raya, dan itu merupakan pengiriman perdana, yang langsung mendapatkan respon positif dari pihak perusahaan. (Hengly)*