Diduga Masalah Keluarga, Warga Raanan Lama Nekat Gantung Diri

Minsel220 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – Peristiwa gantung diri terjadi diwilayah Kabupaten Minahasa Selatan, tepatnya di Desa Raanan Lama, Kecamatan Motoling, pada Jumat pagi 10 September 2021.

Adalah seorang lelaki bernama Mody Bella umur 49 tahun warga desa Raanan Lama, yang ditemukan tak bernyawa, dan tergantung dengan seutas tali didalam rumahnya.

Korban Mody Bella ditemukan oleh istrinya Deitje Marentek (52 tahun) pada Jumat pagi sekitar pukul 04:30 dengan posisi tergantung didapur rumah mereka dan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Sebagaimana keterangan saksi Deitje Marentek bahwa sekitar pukul 20:00 pada Kamis malam (9/9), saksi melihat suaminya masuk rumah dengan membawa setengah botol minuman keras jenis Captikus, kemudian saksi bertanya kalau korban mengambil uang dari mana, dan dijawab korban bahwa ia mendapat uang dari anaknya yang bernama Sinta Bella.

Selanjutnya saksi karena sudah merasa mengantuk bersiap untuk tidur dengan menggelar alas tidur di ruang tamu, dan masih sempat melihat korban duduk sambil minum miras yang dibawa korban.

Baca juga:  CEP Tegaskan PYR-FAM Harga Mati, Semua Kader Wajib Menangkan

Dan pada keesokan harinya, yakni Jumat pagi sekitar pukul 04:30, saksi bangun dan langsung menuju ke dapur, dan mendapati korban sudah tergantung dan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Sementara itu dari keterangan saksi lainnya yakni Sinta Bella (23 tahun), yang merupakan anak korban mengatakan sebelumnya pada malam hari (Kamis, 9/9) sekitar pukul 19:30, ayahnya (korban -red) meminta sejumlah uang kepada saksi (Sinta) sejumlah Rp.5.000, lalu saksi memberikan uang sejumlah Rp.10.000, yang kemudian digunakan korban untuk membeli minuman keras setengah botol jenis Captikus, yang kemudian diminum sendiri oleh korban diruang tamu rumah korban.

Selanjutnya sebagaimana penuturan saksi Sinta, korban masuk ke kamar Sinta dan mengucapkan beberapa kalimat seperti ‘Kalau mama marah-marah kamu diam saja, harus kuat yah, papa juga biar sudah dimarahi tetap hanya diam’ seperti itulah semacam pesan dari korban kepada anaknya.

Baca juga:  Pemdes Ranoyapo Salurkan BLT-DD Tiga Bulan Kepada 11 KPM

Sekitar pukul 23:00 saksi Sinta mendengar ada ribut-ribut didapur, namun saksi hanya membiarkan karena dikiranya orang tua atau korban ke dapur untuk buang air kecil, kemudian saksi melanjutkan tidur.

Dan sekitar pukul 04:30, Saksi terbangun karena mendengar teriakkan dari ibunya yakni Saksi Deitje dari arah dapur, dan melihat korban telah meninggal dunia dengan keadaan tergantung didapur.

Dari informasi yang didapat oleh Tim Polsek Motoling dari hasil pengumpulan Baket, bahwa sebelumnya juga korban pernah melakukan usaha yang sama yakni bunuh diri, namun berhasil dicegah, niatnya tersebut.

Tim Polsek Motoling yang dipimpin oleh Kapolsek Iptu T, Simamarta setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke lokasi dan langsung melakukan olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan. (Hengly)*

Sumber/Humas Polsek Motoling

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS