Minsel, transparansiindonesia.co.id – Pemerintah Desa Poopo Utara melaksanakan kegiatan pelatihan bagi kelompok masyarakat pertanian yang ada didesa Poopo Utara, dan kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor HukumTua Poopo Utara pada Jumat, 29 Mei 2021.
HukumTua Desa Poopo Utara Carl Jimmy Lumintang mengatakan bahwa pembekalan atau pelatihan kepada para kelompok pertanian yang ada di desa Poopo Utara dalam rangka meningkatkan kualitas petani dalam mengolah lahan dengan memahami cara bercocok tanam yang baik dan benar, dengan biaya produksi yang kecil namun mendapatkan hasil yang besar yang akan berdampak bagi pendapatan atau peningkatan perekonomian keluarga atau masyarakat petani.
Pelatihan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari program yang dicetuskannya bagi masyarakat Poopo Utara untuk mengajak warga masyarakat ‘Marijo Bakobong‘ dengan memanfaatkan lahan yang ada, mengoptimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif.
Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut adalah dari Balai Pelatihan Teknis Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Utara, yang tentunya memiliki kapabilitas yang baik dalam memberikan materi dalam kegiatan pelatihan tersebut sehingga sangat mudah dimengerti oleh para peserta pelatihan.
Dikatakan HukumTua Carl Lumintang bahwa pelatihan yang dilaksanakan tersebut adalah sebagai awal mula akan dibentuknya kelompok pertanian jaga (Dusun), sehingga yang akan mengelola pertanian adalah warga masyarakat petani di jaga yang dikoordinir langsung oleh pemerintah jaga.
“Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari program Marijo Bakobong, masyarakat diajak untuk mengelola lahan, memaksimalkan lahan untuk bercocok tanam, sebagai bagian juga dari pemulihan ekonomi ditengah pandemi saat ini, dan dampaknya akan dirasakan warga masyarakat yakni peningkatan roda perekonomian masyarakat pedesaan dan juga peningkatan perekonomian keluarga,” kata Carl Lumintang.
Upaya mengajak masyarakat untuk Marijo Bakobong, maka pemdes Poopo Utara selain melaksanakan pelatihan, juga akan memberikan bantuan berupa pupuk non-subsidi yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan bercocok tanam.
Kepada awak media www.transparansiindonesia.co.id Carl Lumintang mengatakan untuk anggaran kegiatan tersebut diserap melalui anggaran dana desa 2021, dan dengan adanya program ini masyarakat Poopo Utara dapat mendapatkan dampak positif karena ini juga sebagai stimulan bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga yang pelaksanaannya dikerjakan bersama.
Nantinya pula, kelompok pertanian jaga yang ada di Poopo Utara, dalam pelaksanaan bercocok tanam, tentunya pula akan mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian.
“Marijo Bakobong, optimalkan pemanfaatan lahan dengan sebaik-baiknya, guna kita tingkatkan roda perekonomian masyarakat, dalam upaya juga peningkatan pendapatan ekonomi keluarga ditengah pandemi saat ini, karena ini juga merupakan program pemerintah baik dari pusat, provinsi hingga kabupaten,” ujar Carl Lumintang. (Hengly)*