Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Sepuluh (10) hari menjelang Lebaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi bersama TNI/Polri melakukan pengendalian keramaian yang terjadi di Pasar Tanah Abang.
Sebagaimana disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19, maka pihak Pemprov DKI Jakarta bersama dengan TNI-POLRI melakukan pengetatan atau Penyekatan pengunjung di pasar Tanah Abang.
“Mulai hari ini di setiap kawasan pasar di Ibu Kota akan diberlakukan pengetatan pengendalian pengunjung, supaya potensi klaster baru COVID-19 bisa diminimalisir,” kata Anies Baswedan.
Dikatakan Anies Baswedan pula bahwa untuk mengendalikan kerumunan di Pasar Tanah Abang hari ini, sekitar 5000 personil gabungan unsur Polri, TNI, dan Satpol PP dikerahkan untuk mengawasi pengunjung, yang sejak kemarin (Sabtu, 1/5) mengalami lonjakan sekitar 87 ribu orang, dari yang biasanya yang hanya berkisar 35 ribu orang, bahkan, hari ini (Minggu, 1/5) diperkirakan mencapai 100 ribu pengunjung.
“Kita ingin roda perekonomian berputar di pasar dengan tertib, kepada teman-teman pedagang silakan berjualan di dalam gedung yang sudah disediakan,” tambahnya.
Kepada masyarakat yang ingin berbelanja, diingatkannya masih banyak pasar lainnya di Jakarta, jangan memaksakan ke Tanah Abang jika sudah penuh, atau berbelanjalah di toko-toko daring yang pasti lebih aman.
Pemprov DKI juga telah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terkait operasionalnya untuk kendalikan potensi penyebaran Covid-19 di kawasan Tanah Abang.
Pihak KCI akan lakukan penyesuaian jam operasi dengan mengevaluasi jam kedatangan dan kepulangan pengunjung pasar Tanah Abang.
Hal ini juga bersamaan dengan adanya perubahan jadwal KCI yang melintas di kawasan tersebut, yakni wacana aturan baru tidak ada pemberhentian kereta di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB, mulai besok (3/5).
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan bis pengumpan TransJakarta untuk beroperasi dari Jalan Jatibaru, sehingga bisa mengangkut penumpang ke stasiun terdekat lainnya. Jadi bagi para penumpang dan pedagang bisa difasilitasi kendaraan lain.
“Semoga upaya-upaya bersama kita bisa mengurangi potensi kerumunan, serta mendukung kegiatan perekonomian kawasan Tanah Abang bisa berjalan dengan aman untuk semua,” tutup Anies Baswedan. (***)