Minsel, transparansiindonesia.co.id — Desa Bojonegoro mulai melaksanakan pembangunan yang ada didalam desa, dimana setelah anggaran dana desa (Dandes) tahun 2021 telah dicairkan.
Setelah melalui tahapan dan proses dimana kelengkapan dokumen guna pengurusan berkas yang berkaitan dengan pencairan dana desa tahun anggaran 2021 telah memenuhi syarat.
Untuk anggaran Dana Desa tahun 2021 Desa Bojonegoro, Kecamatan Maesaan, ditata untuk beberapa item kegiatan diantaranya pembangunan fisik dan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dandes) kepada para keluarga penerima manfaat (KPM)
Sebagaimana disampaikan oleh Penjabat HukumTua Desa Bojonegoro, Leida Laoh bahwa sesuai dengan hasil Musyawarah Desa penetapan KPM BLT-DD ada sebanyak 40 Keluarga yang akan menerima BLT-Dandes ditahun anggaran 2021 ini.
Dimana setiap KPM BLT-DD, akan menerima uang tunai sebesar Rp.300.000 setiap bulan, selama 12 bulan ditahun 2021.
“Sesuai hasil Musdes, ada 40 Keluarga yang ditetapkan untuk menerima BLT-Dandes, dimana setiap keluarga penerima manfaat akan menerima uang tunai sebesar Rp.300.000 setiap bulan,” kata Penjabat HukumTua Leida Laoh.
Kegiatan penyaluran BLT-Dandes di Desa Bojonegoro dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) pada Kamis, 22 April 2021, yang pula dihadiri oleh unsur Forkopimca Maesaan.
Camat Maesaan Meyti Pangau SPd dalam sambutannya mengatakan agar bantuan langsung tunai dari anggaran Dana Desa tersebut, agar supaya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, digunakan sesuai dengan peruntukannya, agar dapat bermanfaat bagi keluarga penerima manfaat.
BLT-Dandes ditahun 2021 ini, juga difokuskan kepada pemulihan ekonomi masyarakat, maka dari itu, agar kiranya dengan adanya BLT-DD tersebut, roda perekonomian didesa akan lebih meningkat dimasa pandemi saat ini.
Sementara itu Kapolsek Tompasobaru Iptu Jefry Mailensun menyampaikan terkait fungsi pengawasan dari kepolisian dalam penggunaan anggaran dana desa, termasuk didalamnya anggaran dana desa untuk penyaluran BLT-DD dan kegiatan lainnya yang bersumber dari dana desa, seperti pembangunan infrastruktur pedesaan.
Kapolsek pun memberikan himbauan kepada warga masyarakat, terkait situasi Kamtibmas untuk dapat terus dijaga dan bahkan ditingkatkan agar situasi Kamtibmas akan selalu aman dan kondusif, begitupula dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, agar warga masyarakat dapat patuh dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
“Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga stabilitas Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, karena pembangunan dalam desa akan berjalan lancar, apabila stabilitas kamtibmas terus terjaga tentunya pembangunan akan berjalan lancar,” kata Jeffry Mailensun.
Begitupun Danramil 1302-18 Tompasobaru yang mengajak warga masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, mendukung program pemerintah dalam upaya pembangunan guna peningkatan roda perekonomian masyarakat pedesaan.
Sebelum dilaksanakan penyaluran BLT-DD, juga dilaksanakan kegiatan ibadah peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur desa yang anggarannya bersumber dari Dana Desa, yakni pembangunan talud.
Pembangunan talud tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh Penjabat HukumTua Leida Laoh menelan anggaran sebesar Rp.57.124.500 sudah termasuk pajak dengan volume panjang 99 meter.
Sementara untuk pelaksanaan pengerjaan pembangunan talud tersebut, dikatakan oleh Penjabat HukumTua Leida Laoh, dilaksanakan dengan sistem padat karya tunai, yakni melibatkan masyarakat dalam proses pengerjaan, sehingga selain mendapatkan manfaat ketersediaan infrastruktur desa, warga juga mendapatkan penghasilan dari pengerjaan pembangunan talud tersebut.
Ia pun berterima kasih kepada semua pihak, Jajaran Forkopimca Maesaan, Camat Maesaan, Kapolsek Tompasobaru dan Danramil Tompasobaru, jajaran lembaga desa, BPD dan LPM, serta jajaran perangkat desa dan masyarakat yang terus menopang dan mendukung program pembangunan didesa Bojonegoro.
“Terima-kasih kasih kepada semua jajaran pemerintahan Desa Bojonegoro, unsur Forkopimca Maesaan, lembaga desa bahkan semua yang terlibat sehingga proses demi proses dalam keberlanjutan pembangunan di desa Bojonegoro boleh berjalan, dan saat ini telah disalurkan BLT-DD untuk bulan pertama kepada sebanyak 40 KPM, begitupula dengan kegiatan pembangunan infrastruktur desa telah mulai dikerjakan,” kata Leida Laoh.
(Hengly)*