Riau, transparansiindonesia.co.id — Pelaksanaan pengerjaan pembangunan Jembatan Batang Lubuh yang ada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Kabupaten Riau, yang pengerjaannya di kerjakan secara abal-abal, mengundang reaksi dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI).
Melalui Ketua Umum DPP LSM-AMTI Tommy Turangan SH, mengatakan agar pihak kepolisian dalam hal ini Polda Riau untuk melakukan penyelidikan dan pengusutan terhadap kontraktor pembangunan jembatan Batang Lubuh tersebut.
Dimana kontraktor atau pihak penyedia jasa pembangunan jembatan tersebut adalah PT. KIL, dan setelah di telusuri oleh tim aliansi masyarakat bahwa pimpinan PT. KIL yakni oknum AB tidak jelas keberadaannya.
AMTI juga menduga telah terjadi permainan atau Kongkalingkong antara Kontraktor dan Kadis PUPR Rokan Hulu, terkait pembangunan jembatan Batang Lubuh.
“Saat ini, setelah dilakukan investigasi oleh tim aliansi masyarakat, keberadaan pimpinan PT. KIL tidak jelas keberadaannya, kami menduga ada permainan antara pihak Kontraktor dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rokan Hulu,” kata Turangan.
Ditambahkannya, dengan adanya berbagai temuan dari hasil audit BPK, maka secepatnya pihak kepolisian dalam hal ini Polda Riau untuk turun tangan melakukan penyelidikan, karena jelas telah merugikan keuangan negara. (***)
