Minsel, transparansiindonesia.co.id — Kabupaten Minahasa Selatan memiliki berbagai potensi wisata yang perlu mendapatkan perhatian, baik itu potensi wisata alam, wisata laut, hingga wisata kuliner.
Diantara beberapa potensi objek wisata di Kabupaten Minahasa Selatan, ada dua objek wisata yang ada di Kecamatan Maesaan, dengan memanfaatkan sumber daya alam, menjadikan dua objek wisata yang di maksimalkan dengan menggunakan anggaran dana desa, dan menjadi referensi tujuan para pengunjung.
Dua Objek wisata yang ada di Kecamatan Maesaan yakni Wahana Air Gemstone di Desa Kinaweruan dan Objek Wisata Kolam Pemandian Air Panas Manamburi desa Lowian.
Kepala Bidang Pemberdayaaan DPMD Minsel Esterlanny Masengi SE, saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di kedua objek wisata tersebut, sangat bangga dan kagum serta memberikan apresiasi karena jajaran pemerintah desa mampu mengoptimalkan potensi desa, dan dikembangkan menjadi objek wisata andalan.
Saat ini kedua objek wisata tersebut, yakni Gemstone Kinaweruan dan Kolam Pemandian Air Panas Desa Lowian dikelola oleh BUMDes yang ada di desa masing-masing.
“Sangat kagum dan bangga dengan apa yang menjadi rencana program pemerintah desa, memanfaatkan potensi sumber daya alam, dan melaui anggaran dana desa, bisa membangun objek wisata didesa yang tentunya akan membawa dampak positif bagi desa dengan akan adanya pendapatan asli desa, dari bagi hasil antara BUMDes dan desa,” ujar Esterlanny Masengi.
Untuk diketahui, pembangunan Kolam atau wahana air Gemstone Kinaweruan dan Kolam Pemandian Air Panas Desa Lowian dibangun pada tahun anggaran 2020 dengan menggunakan anggaran dandes, jadi pada akhir tahun 2019 melalui Musyawarah Desa masuk dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, yang kemudian ditetapkan melalui APBDes 2020.
Diharapkannya pula agar pengelolaan objek wisata tersebut di kedua desa, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh BUMDes karena ini adalah aset desa, yang diharapkan mampu mendongkrak pembangunan desa, dan juga akan membawa dampak peningkatan perekonomian warga masyarakat yang ada di Desa.
“Memang sangat dibutuhkan pemikiran dan inovasi-inovasi yang cerdas dari BUMDes selaku pengelola objek wisata ini, untuk lebih mengembangkan objek wisata ini, dan saya lihat masih butuh penambahan sarana dan prasarana untuk lebih menarik minat para pengunjung, mengunjungi objek wisata ini, adanya kuliner juga menjadi salah satu bagian dari perkembangan dua objek wisata ini, selain itu akses jalan menuju ke lokasi objek wisata juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Diingatkannya pula bahwa kekompakan para pengurus BUMDes, bersama jajaran elemen pemerintahan desa dan warga masyarakat, menjadi faktor penting berkembangnya objek wisata Gemstone Kinaweruan dan Kolam Air Panas Desa Lowian, karena kedua objek wisata tersebut merupakan aset desa, yang tentunya harus dirawat dan dijaga oleh masyarakat itu sendiri.
(Hengly)*