Minsel, transparansiindonesia.co.id — Curah hujan yang sangat tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Sulawesi Utara diselang beberapa hari terakhir ini, yang menyebabkan beberapa wilayah diterjang bencana banjir dan tanah longsor serta juga pohon tumbang.
Tak terkecuali di Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara, yang juga dilanda hujan dengan Intensitas tinggi, dan angin kencang sehingga beberapa titik mengalami tanah longsor dan pohon tumbang.
Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, menghimbau kepada warga masyarakat Minahasa Selatan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan siaga menghadapi cuaca ekstrem saat ini, dimana warga selalu siaga dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana yang bisa saja terjadi kapan saja oleh karena cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan disertai angin kencang.
Kepada warga masyarakat Minahasa Selatan yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, dan bila perlu untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan bersama bila terjadi bencana tanah longsor.
“Curah hujan tinggi disertai angin kencang berpotensi menimbulkan bencana, seperti banjir, tanah longsor pohon tumbang dan abrasi pantai, saya menghimbau kepada warga Minahasa Selatan kiranya selalu meningkatkan kewaspadaan dan tanggap bencana, sambil terus berdoa kepada Yang Maha Besar Tuhan agar kita selalu dilindungi dari segala bencana, dan kiranya Tuhan akan menolong kita semua,” kata Bupati Tetty Paruntu.
Begitupula bagi warga masyarakat yang sedang dan akan melakukan perjalanan, baik itu menggunakan roda dua atau lebih untuk selalu waspada fab berhati-hati dalam berkendara, karena akibat curah hujan tinggi mengakibatkan jalanan menjadi licin serta pula waspadai pohon tumbang dan tanah longsor yang bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja.
Kepada warga masyarakat yang berprofesi sebagai petani, juga untuk selalu waspada ketika beraktivitas di kebun, waspadai petir dan kalau cuaca tidak memungkinkan agar bisa beristirahat, begitupula bagi nelayan untuk tidak melaut apabila cuaca sangat buruk.
“Jadi pada intinya, saat ini kita dilanda dengan cuaca ekstrem, tingkatkan kewaspadaan dan siaga tanggap bencana, waspada dalam setiap aktivitas kita masing-masing sesuai dengan profesi kerja kita, para petani atau pekebun untuk selalu waspada ketika berada dikebun, begitupula para nelayan agar tidak melaut bila cuaca sangat buruk dan tidak memungkinkan untuk melaut,” ujar Bupati Minsel dua periode tersebut.
(Hengly)*