Minsel, transparansiindonesia.co.id — Pemerintah Desa Mokobang Kecamatan Modoinding bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan pada Senin 11 Januari 2021, melakukan Fogging atau pengasapan di rumah-rumah warga dalam upaya memberantas penyebaran Nyamuk Aedes Agepty atau nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Fogging atau pengasapan dengan menggunakan mesin dari Dinkes Minsel tersebut dilakukan setelah didapati beberapa warga terindikasi gejala DBD bahkan sudah ada warga yang dinyatakan positif DBD.
HukumTua Desa Mokobang, Wiklif Maindoka mengatakan bahwa Fogging atau pengasapan dilakukan dalam upaya memberantas penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dimana beberapa warga terindikasi gejala DBD dan bahkan sudah ada yang positif, maka dari pihak Pemerintah Desa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Minsel termasuk Puskesmas Modoinding melakukan giat Fogging atau pengasapan.
“Kegiatan Fogging ini kita lakukan dalam upaya memberantas penyebaran penyakit DBD yang sumbernya adalah nyamuk Aedes Agepty, sebelumnya terindikasi ada beberapa warga yang gejala DBD dan bahkan,sudah ada yang positif ini menjadi prioritas kita karena penyakit DBD merupakan penyakit yang berbahaya, maka dari itu kita lakukan pencegahan salah satunya yakni melakukan Fogging,” kata Wiklif Maindoka.
Pengasapan dilakukan oleh jajaran Pemerintah Desa Mokobang, sedangkan untuk alat Fogging difasilitasi oleh Dinkes Minsel, dan untuk segala perlengkapan disediakan oleh Pemerintah Desa Mokobang.
Upaya memberantas penularan DBD, menurut HukumTua Wiklif Maindoka, juga menjadi tanggung jawab bersama baik Pemdes dan warga masyarakat, maka dari itu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar menjadi tangguh jawab bersama, dan rutin melakukan 3M.
“Peran serta dari warga masyarakat dalam menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing juga menjadi faktor penting dalam kita memberantas penularan penyakit DBD, perhatikan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Agepty yang membawa penyakit DBD, giatkan terus 3M, yakni Menguras, Menutup dan Mengubur,” tambah Wiklif Maindoka.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Minahasa Selatan dalam hal ini Dinas Kesehatan yang telah memfasilitasi alat dalam giat Fogging, serta juga kepada seluruh jajaran pemerintah desa dan bahkan warga masyarakat yang telah bekerja sama dalam kegiatan Fogging atau pengasapan tersebut, sambil terus mengingatkan kepada semua warga masyarakat untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan dan lawan DBD dengan 3M.
Selain upaya pencegahan dan memberantas penularan penyakit DBD, pihak Pemdes Mokobang terus dan selalu menggiatkan dan mensosialisasikan tentang pencegahan dan pemberantasan penyebaran Covid-19, selalu menjaga jarak, memakai masker dan selalu rajin cuci tangan, karena seperti apa yang disampaikan oleh Wiklif Maindoka, bahwa penyebaran Covid-19 belum bisa dipastikan sampai kapan akan berakhir, sehingga intinya warga masyarakat selalu diingatkan untuk menjaga kesehatan mengkonsumsi makanan yang bergizi sambil terus menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehingga segala macam virus dan penyakit dapat ditangkal.
(Hengly)*